Senin 07 Apr 2025 14:56 WIB

Kompak dengan ASEAN, Airlangga Pastikan Indonesia Pilih Jalur Negosiasi Hadapi Tarif Trump

Vietnam menurunkan semua tarifnya ke angka 0 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai mendengarkan masukan Asosiasi Usaha terhadap penerapan tarif perdagangan baru AS terhadap negara mitra di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).
Foto: Eva Rianti/Republika
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai mendengarkan masukan Asosiasi Usaha terhadap penerapan tarif perdagangan baru AS terhadap negara mitra di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Indonesia akan mengambil langkah negosiasi soal kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif sebesar 32 persen terhadap Indonesia. Keputusan itu sejalan dengan keputusan negara-negara ASEAN. 

"Hampir semua negara ASEAN tidak retaliate (membalas). Kita mengambil jalur yang sama, jadi kita mengambil jalur negosiasi," kata Airlangga dalam konferensi pers usai mengadakan pertemuan dengan Asosiasi Usaha di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025). 

 

Airlangga menyebutkan, misalnya, Vietnam menurunkan semua tarifnya ke angka 0 persen. Lalu Malaysia, Thailand, dan Kamboja pun mengambil jalur negosiasi. 

 

Lebih lanjut, ia mengatakan Indonesia dan Malaysia akan mendorong Trade and Investment Framework Agreement (TIFA). Perjanjian TIFA sendiri disebut secara bilateral telah ditandatangani pada 1996 dan akan memasukkan berbagai isu yang relevan ke dalamnya. 

 

"Jadi jalurnya kita samakan, kemudian mekanisme TIFA-nya kita samakan," tuturnya. 

 

Diketahui, Indonesia dikenai tarif impor sebesar 32 persen oleh AS karena AS mencatatkan defisit perdagangan dengan Indonesia mencapai sekitar 18 miliar dolar AS. Pengenaan tersebut mulai per 9 April 2025. AS telah menerapkan tarif 10 persen per 5 April 2025 yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement