REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sedikirnya ada 100 koperasi di Kota Yogyakarta yang hingga saat ini masih dinyatakan pasif karena tidak memiliki aktivitas apapun tetapi nama koperasi tersebut masih ada. Menurut Kepala Seksi Pengembangan Usaha Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, Imam Nurwahid, saat ini jumlah keseluruhan Koperasi di Kota Yogya sebanyak 539 unit.
"Dari jumlah itu seratus diantaranya masih pasif," tegasnya, disela-sela Pasar Rakyat dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota ke-254 di Kecamatan Mergangsan, Jumat (8/10).
Untuk menggiatkan kembali koperasi tersebut kata dia, pihaknya melakukan program pendampingan hingga bantuan permodalan. Hingga saat ini pihaknya tengah melakukan aktivasi koperasi dengan memberikan berbagai macam suntikan pengembangan dan pendampingan. Bantuan modal juga dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam wujud bantuan dana Rp 500 juta yang digulirkan secara bertahap sejak 2008 lalu hingga sekarang.
Selain itu kata dia, adapula bantuan hibah untuk 12 koperasi masing-masing Rp 50 juta
yang ditujukan untuk Koperasi Pemuda dan Wanita. "Bulan Oktober ini bantuan pengembangan usaha tersebut sudah cair," jelasnya.