REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perusahaan migas asal Prancis, Total Group mengumumkan telah melakukan penandatanganan perjanjian untuk mendapatkan participating interest sebesar 15 persen pada lisensi (Ijin Usaha Pertambangan) Blok Sebuku, di lepas pantai Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui Blok Sebuku saat ini dimilik Pearl Oil, Ltd, di mana telah ditemukan gas dari lapangan Ruby, Blok Sebuku. Humas Total E&P Indonesie, Arif Tritura dalam siaran persnya Jumat (1/10) menyatakan sesuai perjanjian yang ditandatangani tersebut, sebagai operator Pearl Oil akan tetap memiliki 70 persen dan selebihnya 15 persen dimiliki oleh Inpex.
Arif menambahkan, ijin usaha pertambangan ini berlokasi 300 kilometer di sebelah selatan fasilitas Peciko yang saat ini dioperasikan oleh Total, dan meliputi wilayah seluas lebih dari 2300 kilometer persegi, dengan kedalaman laut berkisar antara 50 sampai dengan 200 meter. Rencana Pengembangan (POD) lapangan Ruby menurutnya telah mendapat persetujuan Pemerintah Indonesia pada Juli 2008.
Operator sendiri, kata dia, telah merencanakan ladang gas tersebut mulai berproduksi pada 2013, dengan target produksi gas alam sebesar 100 juta kaki kubik per hari (atau sekitar 1 miliar kubik meter per tahun).
Disebutkan, akuisisi yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia ini memungkinkan bagi Total untuk mengkonsolidasi kehadirannya di wilayah Kalimantan, yang berdekatan dengan lisensi (Ijin Usaha Pertambangan) Mahakam dan South East Mahakam yang saat ini telah dioperasikan oleh Total Group. Sementara Pearl Oil (Sebuku) Ltd. sendiri merupakan anak perusahaan dari Mubadala Develiopment Company PJSC.
Di Indonesia, Grup Total diwakili oleh keberadaan Total E&P Indonesie dan PT Total Oil Indonesia. Total E&P Indonesia telah beroperasi sejak 1968 dengan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang berkonsentrasi di wilayah Blok Lepas Pantai Mahakam di Kalimantan Timur. Produksinya pada 2009 adalah sekitar 569.700 barel setara minyak per hari yang terdiri dari sekitar 2,56 miliar kaki kubik gas per hari dan 100.100 barel minyak dan kondensat per hari. Berkontribusi sekitar sepertiga dari produksi gas nasional, Total E&P Indonesie merupakan produser gas terbesar di Indonesia yang menyuplai lebih dari 80 persen gas ke kilang LNG Bontang dan industri domestik.