REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis kembali ditutup menguat didorong oleh saham-saham lapis kedua yang aktif diperdagangkan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup menguat tipis 5,832 poin (0,17 persen) menjadi 3.501,296. Namun, kelompok 45 saham teraktif turun 0,189 poin (0,03 persen) ke posisi 651,929.
Analis dari Valbury Securities Nico Omer Jonkheer di Jakarta, Kamis, mengatakan, dengan agak sedikit sulit, indeks kembali melewati level psikologis 3.500 pada perdagangan saham hari ini kendati indeks BEI melawan arah dengan bursa saham regional. "Dari lapis kedua aktivitas investor lebih intensif sehingga mampu menahan indeks BEI ke area negatif," katanya.
Ia menambahkan beberapa saham yang sebelumnya kurang populer yang kemudian mencuat adalah Asahimas Flat Glass (AMFG), Intraco Penta (INTA), Mitra Adiperkasa (MAPI). Sementara itu, lanjut dia, sentimen domestik tidak banyak berubah menjelang rilis data inflasi pada Oktober 2010 yang lebih rendah dari bulan lalu.
Sementara, Analis dari UOB Kay Hian, Gema Merdeka G. mengatakan penurunan indeks LQ45 menunjukkan ada aksi ambil untung (profit taking). "Dana profit taking diprediksi masuk ke saham lapis kedua sehingga indeks BEI naik atau berada pada area positif," katanya.
Ia memprediksi, pada perdagangan besok Jumat (1/10) indeks bergerak mendatar (flat) dengan kecenderungan melemah.
Pada perdagangan IHSG sore ini tercatat 159,907 kali transaksi dengan volume 5,671 miliar lembar saham senilai Rp5,179 triliun. Sementara, saham yang naik sebesar 121 saham, 125 saham turun, dan 61 saham tidak berubah.
Indeks Hang Seng turun 20,50 poin (0,09 persen) ke posisi 22,358,17, Nikkei-225 melemah 190,03 poin (1,99 persen) ke level 9.369,35, dan Straits Times juga turun 8,40 poin (0,27 persen) di posisi 3.097,63.