Selasa 03 Aug 2010 03:01 WIB

Subsidi Elpiji Kemasan 12 Kg Dianggap Beratkan Pemerintah

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Budi Raharjo
Elpiji 12 kilogram
Foto: Edwin/Republika
Elpiji 12 kilogram

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Satya W Yudha, menilai pemerintah akan diberatkan jika elpiji kemasan 12 kilogram diberikan subsidi. Ia juga menilai pemberian subsidi bukanlah jaminan bisa mengurangi kasus pengoplosan dan ledakan gas di kalangan masyarakat.

''Subsidi memberatkan pemerintah, itu sangat jelas. Jadi, kenaikan elpiji 12 kilogram harus dihindarkan,'' katanya kepada Republika di Jakarta, Senin (2/8).

Jika harga elpiji kemasan 12 kilogram dinaikkan, Satya berujar, maka dikhawatirkan akan terjadi pemakainya beralih ke ke tabung 3 kilogram. Apalagi, tegasnya, harga 12 kilogram saat ini belum mencapai harga keekonomian. Seperti diketahui, harga elpiji 3 kilogram yang disubsidi pemerintah adalah Rp 4.250 per kilogram, sedangkan harga elpiji 12 kilogram yang tidak disubsidi adalah Rp 5.850 per kilogram atau selisih sebesar Rp 1.600 per kilogram.

''Harga elpiji kemasan 12 kilogram belum mencapai harga keekonomian. Beberapa waktu lalu, kita menolak ide Pertamina untuk menaikkan harga (elpiji kemasan 12 kg). Apabila sekarang ingin menyamakan harga 3 kilogram dengan 12 kilogram juga rawan karena menambah subsidi, walaupun mengurangi oplosan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement