Jumat 16 Jul 2010 17:38 WIB

Saham AS Kurangi Kerugian karena BP Hentikan Tumpahan Minyak

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Pasar saham Amerrika Serikat pada Kamis mengurangi kerugiannya karena penghentian aliran minyak ke Teluk Meksiko mengimbangi data ekonomi buruk yang mengurangi untuk cepat keluar dari resesi.Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average 30 turun 7,41 poin (0,07 persen) menjadi 10.359,31, pulih dari penurunan lebih dari 100 poin menit-menit sebelum bel penutupan.

Namun, penutupan Dow di wilayah negatif mengakhiri tujuh sesi kenaikan berturut-turut.Indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 0,76 poin (0,03 persen) menjadi 2.249,08 sementara pasar lebih luas indeks S & P 500 tergelincir 1,31 poin (0,12 persen) ke penutupan sementara 1.096,48.

Saham rally pada jam terakhir perdagangan di tengah berita bahwa BP mengatakan telah menghentikan aliran minyak ke Teluk Meksiko untuk pertama kalinya sejak April karena mereka menutup semua katup pada penempatan tutup baru di atas kepala sumur yang retak.

Dalam perdagangan New York, saham BP mengakhiri hari naik 7,57 persen, dengan banyak keuntungan datang dalam 30 menit terakhir perdagangan. Investor yang sebelumnya khawatir oleh berita bahwa produksi telah merosot di New York dan produksi industri di seluruh negeri hanya meningkat sedikit bulan lalu.

"Ke depan, kami mengantisipasi beberapa perlambatan aktivitas manufaktur karena siklus persediaan habis dan pertumbuhan output menyatu dengan laju permintaan pertumbuhan," kata Aneta Markowska dari Societe Generale. Investor juga ketakutan oleh berita bahwa inflasi, diukur dengan harga produser, turun 2,8 persen pada Juni dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan ini dibaca oleh banyak orang sebagai tanda pemulihan lambat dan mungkin deflasi."Kecenderungan untuk menurun baru-baru ini pada inflasi inti telah menyusahkan," kata analis di Deutsche Bank. Data dibayangi berita bahwa JPMorgan Chase melihat laba bersih sebesar 4,8 miliar dolar pada kuartal kedua, naik hampir 80 persen dari periode yang sama tahun lalu, serta penurunan klaim mingguan baru untuk manfaat asuransi pengangguran.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement