Rabu 26 Feb 2025 19:18 WIB

Potong Anggaran untuk Pengembangan EBT, BP Banting Setir Balik ke Energi Fosil

Perusahaan minyak raksasa itu memangkas rencana investasi dalam transisi energi.

Logo British Petroleum (BP). BP mengumumkan kebijakan untuk meningkatkan investasi minyak dan gas tahunan menjadi 10 miliar dolar AS.
Foto: AP Photo/Alastair Grant
Logo British Petroleum (BP). BP mengumumkan kebijakan untuk meningkatkan investasi minyak dan gas tahunan menjadi 10 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- British Petroleum (BP) mengumumkan kebijakan untuk meningkatkan investasi minyak dan gas tahunan menjadi 10 miliar dolar AS. Hal ini menjadi bentuk aksi korporasi untuk mengembalikan fokus ke bahan bakar fosil, sebagai bagian dari upaya CEO Murray Auchincloss untuk meningkatkan laba dan meningkatkan kinerja keuangan.

Perusahaan minyak raksasa itu memangkas rencana investasi tahunan dalam bisnis transisi energi lebih dari 5 miliar dolar AS dari perkiraan sebelumnya, menjadi antara 1,5 miliar dolar AS dan 2 miliar dolar AS per tahun.

Baca Juga

"Kami akan meningkatkan investasi dan produksi hulu untuk memungkinkan kami menghasilkan energi dengan margin tinggi selama bertahun-tahun mendatang. Kami akan memfokuskan hilir kami pada pasar tempat kami memiliki posisi terintegrasi terdepan," kata Auchincloss dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Rabu (26/2/2025).

Di bawah pendahulu Auchincloss, Bernard Looney, BP berjanji pada tahun 2020 untuk memangkas produksi minyak dan gas hingga 40 persen sambil meningkatkan energi terbarukan dengan cepat pada tahun 2030. BP menurunkan target pengurangan menjadi 25 persen pada tahun 2023.

BP sekarang bertujuan untuk meningkatkan produksi menjadi 2,3 juta hingga 2,5 juta barel setara minyak per hari pada tahun 2030. Di seluruh sektor energi, perusahaan-perusahaan besar yang mengubah posisi mereka sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menurunkan emisi karbon dan mengekang perubahan iklim telah mengembalikan fokus ke minyak dan gas. Hal ini juga didukung karena harga bahan bakar fosil telah pulih dari posisi terendah pada pandemi Covid-19.

"Kami akan sangat selektif dalam investasi kami dalam transisi, termasuk melalui platform inovatif yang ringan modal. Ini adalah BP yang baru, dengan fokus yang tak tergoyahkan pada peningkatan nilai pemegang saham jangka panjang," tambah Auchincloss.

Penyesuaian strategis ini dilakukan saat BP berupaya mendapatkan kembali kepercayaan investor setelah berkinerja buruk dibandingkan dengan perusahaan sejenis, sementara investor Elliott Investment Management juga menambah tekanan untuk perubahan transformatif. Perusahaan tersebut meninjau bisnis pelumasnya, Castrol, dan menargetkan divestasi senilai 20 miliar dolar AS pada tahun 2027.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement