Jumat 18 Apr 2025 15:49 WIB

Ketidakpastian Ekonomi Global, Saham AS Disebut Bisa Jadi Alternatif Diversifikasi Aset

Banyak perusahaan besar di AS masih mencatat kinerja yang cukup solid.

Ilustrasi Indeks Harga Saham
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Indeks Harga Saham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat dan nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi, investor retail Indonesia kini mencari strategi baru untuk menjaga nilai kekayaannya. Salah satu strategi yang semakin populer adalah berinvestasi di saham luar negeri, khususnya saham-saham Amerika Serikat (AS). Diversifikasi ke saham Amerika memberikan peluang untuk mengakses ekonomi terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Indeks S&P 500 saat ini berada di level yang cukup rendah, bahkan sempat menyentuh posisi Desember 2021 di angka 4.495,12. Sebagai catatan, S&P 500 merupakan salah satu indeks acuan utama untuk melihat kinerja pasar saham AS secara keseluruhan, layaknya IHSG di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan tarif impor dari Presiden Donald Trump yang menimbulkan kekhawatiran soal perdagangan global.

Meski begitu, banyak perusahaan besar di AS masih mencatat kinerja yang cukup solid. Secara historis, S&P 500 memberikan imbal hasil rata-rata sekitar 10 persen per tahun. Jika ditambah potensi penguatan nilai tukar USD terhadap rupiah sebesar 2–3 persen, total return bisa mencapai 13 persen per tahun. Ini menjadikan pasar saham AS tetap relevan sebagai alternatif investasi global, termasuk bagi investor Indonesia.

Di dalam S&P 500, sejumlah saham teknologi seperti Google (GOOG) bahkan mencatatkan imbal hasil tahunan di atas 13 persen.

Simulasi ini menunjukkan dua skenario investasi di saham Google (GOOG). Di skenario pertama, jika pembaca membeli hari ini dan menjualnya tahun depan dengan asumsi kurs USD/IDR konstan, maka pembaca akan mendapat imbal hasil +13,9 persen. Pada skenario kedua, jika pembaca berinvestasi hari ini dan menjual tahun depan dengan asumsi nilai IDR bergerak, proyeksi imbal hasil dalam rupiah bisa mencapai +20,8 persen menggabungkan potensi kenaikan harga saham dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Bagi pembaca yang ingin mulai berinvestasi di saham AS, berikut lima aplikasi terbaik yang tersedia di Indonesia dengan berbagai fitur serta produk inovatif yang dapat mendukung perjalanan investasi masyarakat luas:

1. Pluang

Sebagai aplikasi investasi yang benar-benar komprehensif di Indonesia serta yang menjadi aplikasi pionir memberikan akses ke Saham AS, Pluang menawarkan beragam fitur unggulan untuk investor yang ingin mengakses pasar saham global. Dengan lebih dari 650 saham dan ETF AS, serta akses ke Crypto, Options, Crypto Futures, Reksa Dana, dan Emas Digital, Pluang memiliki pilihan aset terluas dibanding platform lain.

Keunggulan Pluang di antaranya: Leverage hingga empat kali, USD Yield hingga 4,13 persen per tahun untuk pendapatan pasif, Web trading dengan dukungan TradingView™ untuk pengalaman trading profesional dan fleksibel, termasuk 80+ indikator gratis, order book dan trading di chart, Options trading untuk saham AS, fitur unik di antara platform Indonesia, Fitur advanced orders seperti Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL), Fitur recurring buy untuk investasi otomatis bulanan, Pockets, fitur unik untuk berinvestasi di beberapa saham sekaligus berdasarkan strategi portofolio ala investor legendaris seperti Warren Buffett, dan Fitur extended hours untuk akses perdagangan di luar jam bursa regulera, serta sangat kompetitif jika dilihat dari sisi biaya transaksi, spread, dan juga biaya top-up/withdrawal.

“Di tengah ketidakpastian global, saham AS bisa menjadi alternatif diversifikasi yang kuat. Lewat satu aplikasi, Pluang membuka akses ke pasar global dan menghadirkan jutaan peluang investasi bagi masyarakat Indonesia, sejalan dengan visi kami untuk mendorong demokratisasi finansial," kata Director of Marketing & Commercial Pluang, Andreas Agung Hendrawan, dalam siaran pers, Jumat (18/4/2025).

2. Ajaib Alpha

Ajaib Alpha adalah bagian dari ekosistem Ajaib, yang memudahkan investor membeli saham AS dengan modal awal rendah dan fitur edukatif yang ramah pengguna. Selain saham AS, mereka juga menyediakan Crypto dan Crypto Futures.

Keunggulan Ajaib adalah modal kecil untuk mulai investasi saham Amerika, mulai dari hanya 1 USD, interface sederhana dan ramah bagi pemula, serta itur edukasi lengkap bagi investor baru.

3. Reku

Reku, yang awalnya merupakan platform aset digital, kini juga menyediakan akses ke saham Amerika, memungkinkan investor mengelola portofolio crypto dan saham dalam satu aplikasi. Keunggulan Reku di antaranya adalah akses ke saham AS dan crypto dalam satu platform, biaya transaksi rendah sebesar 0,25 persen, interface sederhana dan alat analisis yang andal, opsi pembayaran yang praktis untuk transaksi, dan fitur advanced orders seperti limit order dan stop order

4. GoTrade

GoTrade menawarkan pengalaman investasi saham Amerika, ETF dan options yang seamless, dengan kemampuan membeli saham fraksional, cocok bagi investor dengan modal kecil. Keunggulan GoTrade di antaranya investasi saham fraksional mulai dari 1 USD, interface intuitif dan mudah digunakan, fitur baru seperti screener dan trailing-stop order untuk fleksibilitas trading, fitur advanced orders seperti limit order dan stop order, dan fitur recurring buy untuk investasi otomatis bulanan.

5. Nanovest

Nanovest mengintegrasikan investasi saham Amerika, crypto, dan emas digital dalam satu platform, dengan program loyalitas menarik untuk pengguna aktif. Keunggulan Nanovest di antaranya akses ke saham Amerika dan crypto dalam satu aplikasi, program loyalitas dan cashback untuk pengguna aktif, integrasi mudah dengan dompet digital untuk transaksi tanpa hambatan, serta transfer aset digital tanpa biaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement