REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Indonesia (BI) berjanji segera meluncurkan paket kebijakan untuk mendorong penyaluran kredit. Tak hanya merealisasikan rencana mengaitkan loan to deposit ratio (LDR) dengan giro wajib minimum (GWM), BI juga akan membuat aturan yang diharapkan berdampak pada penurunan suku bunga kredit.
‘'Aturan LDR-GWM akan kami percepat (realisasinya),’’ kata Pjs Gubernur BI, Darmin Nasution, di Jakarta, Senin (5/7).
Aturan ini sudah didengungkan sejak awal tahun. Skema aturan LDR-GWM, perbankan yang tak mencapai angka LDR tertentu atau terlalu tinggi di atas kisaran yang ditetapkan BI, akan mendapat tambahan beban GWM.
Darmin mengatakan, perhitungan LDR di skema baru nanti tak akan menghitung angka undisbursed loan alias kredit yang sudah disetujui tetapi belum diserap peminjamnya. ‘’Yang dihitung di LDR adalah kredit yang sudah disalurkan. Tidak bisa dihitung yang undisbursed, tak masuk hitungan,’’ jelasnya.