REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) pada sesi Kamis siang ditutup terkoreksi melemah 28,240 poin (0,97 persen) ke posisi 2.885,44. Mengikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 5,041 poin (0,90 persen) ke posisi 561.059.
Analis Valbury Securities, Krishna Dwi S., di Jakarta, mengatakan bahwa indeks turun mengikuti anjloknya bursa saham regional, yang kemudian diikuti oleh koreksi yang sama di bursa saham Eropa dan Amerika semalam. Ia mengemukakan, perhatian investor global tertuju pada China setelah negara yang selama ini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi global tersebut melaporkan penurunan `leading economic index` menjadi hanya 0,3 persen dari 1,7 persen yang pernah dilaporkan pada 15 Juni lalu.
"Hal ini tentu saja mengkhawatirkan semua orang yang meyakini ekonomi global akan lolos dari double-dip recession berkat topangan pertumbuhan ekonomi China yang selalu double digit," katanya.
Sementara itu, BEI mencatat volume perdagangan mencapai 2,943 miliar saham dengan nilai Rp1,130 triliun dari 44.925 kali transaksi. Saham yang naik tercatat 47 dan 144 saham melemah serta 49 saham tidak bergerak harganya.
Sementara bursa dari kawasan Asia di antaranya, indeks Hang Seng turun 119,91 poin (0,59 persen) ke posisi 20,128, Nikkei-225 melemah 184,56 poin (1,96 persen) ke level 9.198, dan Straits Times juga turun 15,17 poin (0,53 persen) di posisi 2.820.