Rabu 20 Aug 2025 10:20 WIB

IHSG Menguat di Awal Perdagangan, Pasar Tunggu Keputusan BI

Optimisme pasar tumbuh seiring konsensus bahwa BI akan tahan suku bunga.

Pekerja menyaksikan pidato Presiden Prabowo Subianto menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai All Time High (ATH) ke level 8.000 dalam perdagangan intraday saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pekerja menyaksikan pidato Presiden Prabowo Subianto menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai All Time High (ATH) ke level 8.000 dalam perdagangan intraday saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/8/2025) pagi bergerak menguat seiring optimisme Bank Indonesia (BI) akan menahan tingkat suku bunga acuannya. IHSG dibuka menguat 19,75 poin atau 0,25 persen ke posisi 7.882,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,18 poin atau 0,02 persen ke posisi 815,41.

"IHSG berpotensi 'rebound' hari ini jika kuat bertahan di level 'support' kuat 7.850,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, yang mana konsensus memperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 5.25 persen, setelah pada RDG Juli 2025 menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin

Selanjutnya, konsensus memperkirakan BI masih berpeluang menurunkan suku bunga lagi pada tahun ini, apabila laju inflasi masih terkendali dalam kisaran target BI sebesar 1,5- 3,5 persen.

Dari mancanegara, pelaku pasar akan mencermati pidato Ketua The Fed Jerome Powell tentang arah suku bunga dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes pada Kamis (21/8), serta pada simposium Jackson Hole pada Jumat (22/8).

Di sisi lain, pelaku pasar mencermati pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai upaya untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Kedua kepala negara mendorong pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada perdagangan Selasa (19/8), bursa saham Eropa ditutup menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,87 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,34 persen, indeks DAX Jerman naik 0,45 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 1,21 persen.

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Selasa (19/8), di antaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 10,57 poin atau 0,02 persen ditutup di level 44.922,19, indeks S&P 500 melemah 0,58 persen ke level 6.411,91, indeks Nasdaq Composite melemah 314,82 poin atau 1,46 persen dan ditutup di level 21.314,02.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 691,25 poin atau 1,60 persen ke 42.865,00, indeks Shanghai menguat 4,61 poin atau 0,14 persen ke 3.732,87, indeks Hang Seng melemah 136,69 poin atau 0,48 persen ke 24.991,55, dan indeks Strait Times menguat 4,12 poin atau 0,11 persen ke 4.221,45.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement