REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saham industri perbankan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (25/6) pada pembukaan pasar naik, karena pelaku pasar aktif membeli saham,setelah Bank Indonesia menyatakan bahwa bank-bank nasional tahun ini akan menyalurkan kredit 22 persen, menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,67 persen atau 19,570 poin menjadi 2.933.682 dan indeks LQ-45 bertambah 4,920 poin menjadi 571,580.

Analis Valas PT Sinamas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, indeks BEI masih berpeluang untuk naik lagi hingga mendekati angka 3.000 poin. "Kami optimis indeks akan dapat mencapai angka 3.000 poin, apabila pelaku pasar terus membeli saham unggulan dan saham murah," ucapnya.

Menurut dia, peluang indeks untuk menuju ke sana cukup besar, apalagi arus modal asing yang semula keluar kini kembali masuk ke pasar Asia khususnya Indonesia dan aktif bermain di pasar saham Indonesia. Meski bursa Wall Street di pasar cenderung tak menentu yang suatu saat membaik dan memburuk, karena terpicu oleh data ekonomi AS yang tak stabil, katanya.

Saham-saham unggulan yang mengalami kenaikan antara lain saham Astra Inter naik Rp300 menjadi Rp41.400, Astra dan Agro lestari menguat Rp150 menjadi Rp20.500. Sedangkan saham-saham perbankan lain yang mengalami kenaikan seperti BCA naik Rp100 menjadi Rp6.800, Bank Mandiri naik Rp100 menjadi Rp5.900 dan saham BTN naik Rp50 menjadi Rp3.850 serta saham Bank Danamon naik Rp50 menjadi Rp5.350.

Indeks, lanjut dia pada siang nanti akan kembali menguat sehingga posisi makin lebih ketat mendekati angka 3.000 poin. Apabila indeks terus menguat pada hari ini, maka pada hari berikut diperkirakan akan dapat mencapai 3.000 poin, katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika