Jumat 18 Jun 2010 22:00 WIB

Pasar Aktif, Indeks BEI Naik Tembus 2900 Poin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (18/6) pada pembukaan pasar bergairah. Kondisi didorong pelaku pasar yang aktif membeli saham-saham unggulan dan murah sehingga Indeks Harga Saham Gabungan naik hingga di atas angka 2.900 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,95 persen atau 25,239 poin menjadi 2.916,879 dan indeks LQ-45 bertambah 6,751 atau 1,20 persen menjadi 567,208.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, mengatakan, indeks masih berpeluang untuk menguat lagi, karena pelaku pasar khususnya asing optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik.

Terlebih setelah muncul laporan bahwa pertumbuhan ekonomi Asia mendorong pertumbuhan ekonomi global, katanya. Menilai berdasar kondisi pasar, Alfiansyah mengatakan Indeks BEI masih memungkinkan untuk kembali menguat, seperti yang pernah ia kataka sebelumnya akan dapat mencapai angka 3.000 poin. Namun upaya indeks untuk mencapai kesana juga memerlukan waktu yang cukup lama karena gejolak ekonomi global yang masih tak menentu, katanya.

Saham-saham yang memicu indeks naik antara lain saham HM Sampoerna naik Rp1.350 menjadi Rp16.500, saham Astra Internasional menguat Rp1.300 menjadi Rp47.900, saham Gudang Garam bertambah Rp300 menjadi Rp34.900 dan saham United Tractor naik Rp250 menjadi Rp18.850.

Saham-saham yang mengalami transaksi cukup besar antara lain saham BCA mengalami transaksi sebanyak 7,33 juta unit dengan nilai Rp41,93 miliar pada kurs akhir Rp5.700 atau naik Rp100 dan saham Bank Mandiri naik Rp250 menjadi Rp6000 dengan volume transaksi 6,078 juta saham senilai Rp36,28 miliar.

Indeks BEI, lanjut dia pada siang nanti juga akan mengalami kenaikan mengingat faktor positif makin menguat di pasar, akibat aksi beli pelaku pasar. Namun indeks dikhawatirkan mendapat tekanan. "itu akibat aksi lepas oleh pelaku pasar untuk mencari untung, katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement