Selasa 25 May 2010 02:35 WIB

Pengusaha Cina Masih Enggan Berinvestasi

Rep: C15/ Red: Budi Raharjo
Kepala BKPM Gita Wirjawan
Foto: Pandega/Republika
Kepala BKPM Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah mendorong dunia usaha Cina mau berinvestasi dan merelokasi industri manufakturnya ke Indonesia. ''Kita dorong sekali agar industri mereka (Cina) bisa masuk ke sini. Selama ini dia enggan,'' keluh Menteri Perindustrian M SHidayat usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin (24/5).

Hidayat memandang, nilai investasi Cina ke Indonesia terbilang kecil jika menimbang nilai perdagangan kedua negara. Saat ini, Cina menjadi tujuan ekspor ketiga setelah AS dan Jepang dan negara asal impor kedua setelah jepang. ''Kita mesti dorong mereka untuk bergabung dengan kita, budaya mereka budaya dagang,'' katanya.

Sementara itu Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, menekankan investasi langsung Cina ke Indonesia memang tidak besar. Cina hanya menduduki peringkat ke-16 dengan nilai 402 juta dolar AS selama 2003-2009. ''Namun Cina banyak masuk ke Indonesia melalui Kepulauan Cayman atau Singapura,'' ungkapnya.

Jika dikumulatifkan, Gita memperkirakan, total investasi Cina ke Indonesia akan melampaui jumlah investasi Indonesia ke Cina yang bernilai 4,2 miliar dolar AS. Dia menganalisis, Cina masuk ke Indonesia menggunakan 'kendaraan' investasi untuk mendapat insentif pajak. ''Banyak yang menggunakan negara yang memberikan perlakuan pajak yang reliable sebagai kendaraan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement