REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Kisruh politik di Thailand mulai "memanen" hasil. Hari ini, Toyota Motor mengumumkan bakal menghentikan produksi di salah satu pabrik nya di Thailand pada akhir bulan ini. Meski demikian, pihak Toyota berdalih penutupan ini merupakan bagian dari perubahan kebijakan produksi global dan jaringan suplai.
Pabrik yang akan ditutup adalah Thai Auto Works yang berlokasi di dekat Bangkok. Pabrik ini selama ini menjadi pusat produksi mobil jenis Fortuner dan truk pick up Hilux Vigo. Produksi keduanya dialihkan ke pabrik lain, masih di Thailand.
Toyota menjamin, langkah ini tidak akan mengakibatkan PHK. Toyota di Thailand saat ini memiliki 950 karyawan dan kapasitasproduksi tahunan sebanyak 50 ribu unit.
Thailand, di mana Toyota saat ini memiliki empat pabrik, telah menjadi pusat regional untuk produksi dan ekspor mobil di kawasan Asia. Perusahaan belum memutuskan akan diapakan pabrik itu setelah penutupan.