REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Harga minyak turun di bawah 74 dolar AS di perdagangan Asia, Jumat, karena banjir pasokan di Amerika Serikat, kata Analis. Faktor lain penurunan adalah ketidakpastian di kawasan euro telah menekan pasar.
Kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis "light sweet" pengiriman Juni turun 62 sen ke posisi 73,78 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah "Brent North Sea" juga untuk pengapalan Juni turun 34 sen menjadi 79,77 dolar AS per barel.
"Sejarah fundemental di Amerika Serikat yang sangat lemah karena sangat tingginya tingkat cadangan," kata Ben Westmore, ekonom energi National Australia Bank yang berbasis di Melbourne, mengingat pasokan melampaui permintaan.
Kekhawatiran seputar krisis finansial di zone euro tetap ada. Paket penyelamat satu triliun dolar untuk negara-negara yang dilanda utang besar dari Uni Eropa serta Dana Moneter Internasional (IMF) juga sejauh ini gagal untuk meredam pasar.
Westmore mengatakan bahwa harga minyak mentah Brent pada tingkat tertinggi terhadap kontrak New York sejak Februari 2009 dikarenakan banjir pasokan di Cushing, pusat pengapalan Oklahoma. Cadangan pada terminal Cushing naik ke rekor 37 juta barel pekan lalu dari 36,2 juta pekan sebelumnya.
Minyak mentah New York melemah dari tingkat tertinggi 87,15 dolar AS per barel dalam 19 bulan yang dicapai pada 3 Mei. Pelemahan dipicu kekhawatiran krisis Eropa yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global.