Ahad 16 Jan 2022 17:05 WIB

Nikel dan Perbarindo Jajaki Embedded Digital Lending untuk Sektor UMKM

Nikel memaparkan materi   Digital Lending Technology menyasar UMKM.

Ricardo Simatupang, ketua Perbarindo DKI Jaya (kiri)  berbincang dengan Dewi Wiranti, Country Head, Nikel Indonesia  dalam acara workshop Digital Lending for BPR di Jakarta. Acara dihadiri oleh 15 BPR dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Foto: Dok Nikel
Ricardo Simatupang, ketua Perbarindo DKI Jaya (kiri) berbincang dengan Dewi Wiranti, Country Head, Nikel Indonesia dalam acara workshop Digital Lending for BPR di Jakarta. Acara dihadiri oleh 15 BPR dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi telah menyadarkan betapa pentingnya investasi di sektor UMKM Indonesia untuk pemulihan dan ketahanan ekonomi. Tahun lalu, Bank Indonesia memperkenalkan peraturan bagi sektor perbankan untuk memberikan setidaknya 25 persen dari total portofolio pinjaman mereka kepada UMKM pada Juni 2023, dan setidaknya 40 persen pada Juni 2024.

Untuk mencapai target ini, bank perlu berinvestasi dalam solusi digital dan tim yang berdedikasi untuk secara efektif memberikan pinjaman kepada UMKM dengan cara yang terukur, sambil mengelola risiko kredit.

Nikel,  sebuah perusahaan teknologi embedded lending terkemuka, yang telah bekerja sama dengan berbagai bank dan marketplace Indonesia untuk menghubungkan permodalan dengan sektor UMKM  mengadakan workshop tatap muka untuk membahas tentang sesuatu yang menantang dan jalur yang berbeda bagi BPR untuk melakukan pinjaman digital.  Workshop tersebut diadakan berkolaborasi dengan asosiasi BPR, yakni Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo),  Sabtu (15/1).

Workshop yang dihadiri oleh 15 BPR dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten tersebut  dibuka dengan sambutan oleh Ricardo Simatupang, ketua Perbarindo  DKI Jaya dan keynote speech  oleh Dedy Patria, Analis Eksekutif  (Deputi Direktur) KPWB DKB4 OJK. 

Puncak acara adalah paparan dari  Nikel dengan topik  Digital Lending Technology mengenai berbagai solusi pinjaman digital end-to-end bagi bank untuk meningkatkan penyaluran kreditnya dengan target nasabah UMKM lama ataupun baru. Presentasi dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab dengan peserta workshop untuk mengartikulasikan dan memecahkan masalah terhadap tantangan utama BPR dalam pinjaman digital.

“Workshop ini merupakan cara yang bagus untuk terhubung secara langsung dengan anggota (BPR) lainnya,” kata Ricardo Simatupang seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketua Perbarindo DKI itu menambahkan,  “Saya berharap presentasi dan diskusi di acara ini akan mengarah kepada proyek nyata untuk transformasi digital BPR dan meningkatkan jangkauan sektor perbankan ke UMKM.”

“Dengan Nikel, kami membayangkan masa depan di mana bisnis perbankan Indonesia semakin lancar bagi pemberi pinjaman dan peminjam,” ujar  Dewi Wiranti, Country Head Nikel Indonesia.

Ia menambahkan, “Sangat menyenangkan untuk mengetahui berbagai inisiatif dari BPR untuk meningkatkan pinjaman kepada usaha kecil, dan kami berharap dapat berkontribusi dalam upaya ini dengan teknologi Nikel.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement