Sabtu 22 Nov 2025 20:38 WIB

Amran Utamakan Pembangunan Pabrik Pakan di Wilayah Kekurangan Pasokan

Pabrik pakan dipercepat untuk kepastian pasokan untuk ternak

Rep: Frederikus Bata/ Red: Intan Pratiwi
Ternak Sapi Milik Seorang Peternak Asal Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah Daerah Bakal Mengembangkan Ternak Sapi Perah di Wilayah Selatan Bandung Barat.
Foto: Ferry Bangkit
Ternak Sapi Milik Seorang Peternak Asal Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah Daerah Bakal Mengembangkan Ternak Sapi Perah di Wilayah Selatan Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pembangunan pabrik pakan ternak di wilayah yang mengalami kekurangan pasokan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencontohkan daerah yang disasar, seperti Kalimantan dan Sulawesi.

‎Amran menegaskan pembangunan ini dilakukan agar seluruh peternak Indonesia, khususnya peternak kecil, dapat terlayani dengan baik. "Kita fokus untuk pembangunan pabrik pakan itu di daerah-daerah yang shortage, daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, kemudian daerah yang sudah tercukupi diminimalkan pembangunan di situ agar seluruh peternak Indonesia terlayani dengan baik," kata Mentan, di Jakarta, dikutip Sabtu (22/11/2025).

‎Amran menjelaskan pabrik pakan ini tidak dimaksudkan untuk membangun peternakan besar, melainkan menyediakan semua kebutuhan untuk peternak kecil, termasuk pakan, obat-obatan, dan Day Old Chicken (DOC). Menurutnya, program ini menjadi solusi permanen bagi peternak.

‎"Ini adalah membantu saudara-saudara kita sehingga nanti tidak lagi naik turun harganya dan ini nanti sustain," ujar Mentan.

‎Harga pakan juga akan dijaga melalui skema harga eceran tertinggi (HET), sehingga fluktuasi harga jagung tidak langsung membebani peternak. Sementara menunggu pabrik beroperasi, pakan dari SPHP Bulog akan diedarkan untuk menjaga ketersediaan. Pemerintah juga menindaklanjuti lonjakan harga DOC yang sempat naik 30 persen dengan menurunkannya 20 persen secara cepat.

‎Pembangunan pabrik pakan ini juga akan menyasar daerah yang sulit dijangkau, termasuk wilayah Papua. "Makanya nanti ini pabrik pakan ini dengan peternakan di daerah-daerah yang tidak ada kita bangun di sana," tutur Amran.

‎Feasibility study (FS) saat ini sudah berjalan dan konstruksi pabrik dijadwalkan mulai tahun depan. Secara total, Kementerian Pertanian menargetkan pembangunan pabrik pakan di 30 titik di seluruh Indonesia. Pembangunan ini dibagi dalam dua tahap, yaitu 12 titik pada tahap pertama dan 18 titik pada tahap kedua. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 20 triliun.

‎ 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement