Sabtu 15 Nov 2025 14:54 WIB

OJK Dorong Peningkatan Porsi Minimal Free Float, Ini Arahannya

OJK sebenarnya menargetkan free float minimal 25 persen.

Karyawan mengambil gambar layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengambil gambar layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan perlunya peningkatan porsi minimal free float saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat likuiditas pasar dan menyelaraskan standar Indonesia dengan bursa regional.

“(Free float) 7,5 persen masih di bawah regional. Ini perlu ditingkatkan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam Media Gathering di Ubud, Bali, Sabtu (15/11/2025).

Baca Juga

Inarno menambahkan, OJK sebenarnya menargetkan free float minimal 25 persen. Namun, kenaikan tersebut tidak dapat dilakukan sekaligus dalam waktu singkat.

“Target kita 25 persen tapi tidak mungkin langsung ke situ. Kita akan bertahap naikkan ke situ. Dalam waktu dekat akan ke 10 persen,” kata Inarno.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyatakan sejalan dengan rencana OJK terkait penyesuaian free float.

“Saya kira setuju dengan Pak Inarno. Kita tidak drastis tapi dasarnya kita akan tingkatkan," ujar Iman.

Iman menyampaikan, BEI saat ini juga tengah mengkaji penerapan free float berdasarkan kapitalisasi pasar atau market capitalisation. Di sisi lain, ujarnya, BEI juga sudah menyiapkan rencana untuk bisa mendorong 38 emiten yang belum memenuhi ketentuan free float minimal yang berlaku.

Sebagai latar belakang, saat ini terdapat total 955 emiten yang terdaftar di BEI. Kapitalisasi pasar saham yang tercatat hingga 7 November 2025 mencapai Rp15.316 triliun. Angka itu telah tumbuh 24,16 persen (ytd).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement