Kamis 30 Oct 2025 14:32 WIB

BRI Salurkan Rp104,4 Miliar Dukung Program Makan Bergizi Gratis

BRI salurkan pembiayaan ratusan miliar rupiah demi gizi seimbang bagi masyarakat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
BRI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp104,4 miliar untuk mendukung pembangunan dapur pengolahan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
BRI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp104,4 miliar untuk mendukung pembangunan dapur pengolahan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyalurkan pembiayaan sebesar Rp104,4 miliar untuk mendukung pembangunan dapur pengolahan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia. Dukungan ini menjadi bagian dari peran BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Sebagai wujud dukungan terhadap program prioritas pemerintah serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keamanan pangan nasional, BRI turut berperan aktif dalam program MBG,” kata Direktur Utama BRI Hery Gunardi di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Baca Juga

Selain pembiayaan dapur MBG, BRI juga memberikan layanan keuangan bagi 3.854 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini diharapkan memperlancar distribusi pangan bergizi bagi pelajar dan masyarakat di seluruh daerah.

Di luar program MBG, Hery menyebut BRI terus memperluas pembiayaan produktif melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2025, BRI telah menyalurkan Rp130,2 triliun kepada hampir 2,8 juta debitur atau 74,4 persen dari total alokasi KUR tahun ini. “Program KUR menjadi salah satu cara kami mendorong dan mengakselerasi perekonomian nasional,” ujarnya.

BRI juga berperan dalam penguatan ekonomi kerakyatan melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Bank pelat merah ini mendampingi koperasi dan menyediakan layanan transaksi perbankan bagi masyarakat lewat jaringan Agen BRILink.

“Kami punya Agen BRILink yang cukup besar, jumlahnya hampir 1,2 juta agen tersebar di seluruh Indonesia. Ini bisa berkolaborasi dengan koperasi-koperasi yang jumlahnya sekitar 80 ribu lebih,” ujar Hery.

Tak hanya itu, BRI turut mendukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan penyaluran kepada lebih dari 110 ribu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) senilai Rp15,07 triliun hingga akhir September 2025.

Pada saat yang sama, BRI juga menyalurkan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL). Dana tersebut telah disalurkan seluruhnya untuk pembiayaan produktif di empat segmen utama. “Dana tersebut disalurkan ke segmen mikro sebesar Rp 28,08 triliun, korporasi Rp11,07 triliun, komersial Rp10,13 triliun, dan konsumer Rp6,58 triliun,” kata Hery.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, BRI juga menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp2,25 triliun kepada lebih dari 3,7 juta penerima. Program tersebut dilakukan dalam empat tahap sepanjang 2025.

“Yang terbaru, BRI berkomitmen mendukung pemerintah dalam menyalurkan bantuan langsung tunai, yaitu BLTS Kesra, untuk menjaga daya beli dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” ujar Hery menegaskan.

photo
Cuan dari Dapur MBG - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement