Selasa 02 Sep 2025 10:24 WIB

Setelah Anjlok Dalam Kemarin, IHSG Mulai Balik Arah

IHSG dibuka naik 69,30 poin atau 0,90 persen ke posisi 7.805,37.

Karyawan mengamati layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/9/2025) bergerak menguat. Hal ini ditopang rilis data ekonomi domestik yang tercatat solid meski masih dibayangi sentimen keamanan dan politik dalam negeri.

IHSG dibuka naik 69,30 poin atau 0,90 persen ke posisi 7.805,37. Sementara, indeks LQ45 juga menguat 8,52 poin atau 1,08 persen ke level 797,22.

Baca Juga

“Diperkirakan IHSG masih berfluktuasi pada kisaran 7.550–7.780. Perkembangan situasi keamanan dan politik domestik serta pergerakan rupiah diperkirakan masih akan memengaruhi pergerakan IHSG,” sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajian harian, Selasa (2/9/2025).

Dari dalam negeri, sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tren positif. Indeks PMI Manufaktur Agustus 2025 berada di level 51,5 atau memasuki fase ekspansi pertama kali dalam lima bulan terakhir. Neraca perdagangan Juli tetap surplus sebesar 4,18 miliar dolar AS, sedangkan inflasi Agustus melandai ke 2,31 persen (yoy) dengan deflasi 0,08 persen (mtm).

Dari eksternal, investor mencermati KTT Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, China, yang mempertemukan Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. China dan India bersepakat meningkatkan kerja sama serta membahas isu perbatasan, penerbangan langsung, dan perdagangan.

Selain itu, pasar juga menunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pekan ini sebagai penentu arah kebijakan suku bunga The Fed pada pertemuan 16–17 September 2025. Di sisi lain, proses hukum atas tarif impor tinggi AS terhadap India masih berjalan, dengan tenggat banding pemerintahan Trump ke Mahkamah Agung pada 14 Oktober 2025.

Pada perdagangan Senin (1/9), mayoritas bursa Eropa ditutup menguat. Indeks Euro Stoxx 50 naik 0,23 persen, FTSE 100 Inggris 0,10 persen, dan DAX Jerman 0,57 persen, sementara CAC Prancis turun tipis 0,05 persen. Wall Street tutup karena libur Hari Buruh.

Adapun bursa Asia pagi ini bervariasi. Indeks Nikkei naik 39,71 poin atau 0,11 persen ke 42.235,00, Hang Seng menguat 96,58 poin atau 0,36 persen ke 25.703,55, Strait Times naik 15,16 poin atau 0,35 persen ke 4.291,45. Sementara Shanghai Composite melemah 11,63 poin atau 0,29 persen ke 3.863,87.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement