Selasa 26 Aug 2025 19:22 WIB

Yayasan BUMN Salurkan Hibah Rp 3 Miliar untuk Inovasi Sosial

Keberlanjutan menjadi kunci agar ide-ide inovator dapat berkembang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (tengah), Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Hattari (kanan), dan Staf Khusus Menteri BUMN bidang Investasi Strategis Pahala Mansury (kiri) dalam acara Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 yang digelar Yayasan BUMN di Ballroom Unika Atma Jaya, Jakarta.
Foto: Yayasan BUMN
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (tengah), Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Hattari (kanan), dan Staf Khusus Menteri BUMN bidang Investasi Strategis Pahala Mansury (kiri) dalam acara Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 yang digelar Yayasan BUMN di Ballroom Unika Atma Jaya, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar grand final pitching Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 di Jakarta. Ajang ini menjadi puncak program yang menghadirkan berbagai inovasi sosial dari generasi muda.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyatakan pihaknya mendukung upaya pengembangan wirausaha sosial di kalangan pemuda. “Semangat anak muda di sini lah yang akan kita banggakan,” kata Dito dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Hattari menyebut PTN dirancang sebagai gerakan kolektif yang menghubungkan pemangku kepentingan dengan ide-ide muda Indonesia. “Anak-anak bangsa ini lah yang akan memberikan dampak global. Ungkapan act local, but think globally akan terwujud nyata melalui karya,” ujarnya.

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Investasi Strategis Pahala Mansury menambahkan, keberlanjutan menjadi kunci agar ide-ide inovator dapat berkembang. “Ide saja tidak cukup, tapi bagaimana sebuah ide bisa mendapatkan fasilitasi, diimplementasikan, dan berkelanjutan ke depannya,” ucapnya.

Ketua Yayasan BUMN Syafuan menjelaskan terdapat 2.000 pendaftar yang kemudian terseleksi menjadi 20 wirausaha sosial, tiga ideation, dan tiga inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Mereka berfokus pada isu kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, ketahanan pangan, ekonomi hijau dan biru, pengelolaan limbah, pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta inklusi digital.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan hibah lebih dari Rp 3 miliar. Selain penerima utama, hibah tambahan diberikan kepada Herlens, Agridea, dan Gawirea sebagai tiga wirausaha sosial terbaik. Sementara Doctor Tool terpilih sebagai favorit audiens, dan Ravelware sebagai favorit media sosial.

Syafuan menambahkan para penerima hibah akan menjalani tahapan implementasi proyek selama tiga bulan sebelum memaparkan hasilnya pada Final Showcase Desember 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement