Rabu 13 Aug 2025 17:43 WIB

KBRI Tokyo: Kerja Sama RI–Jepang Terus Meningkat di Sektor Transportasi

Sejumlah proyek besar siap digarap, termasuk MRT, pelabuhan, dan pengembangan bandara

Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 2A di kawasan Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Proyek pembangunan MRT Fase 2A Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Kota dengan panjang 5,6 kilometer tersebut telah mencapai 42,97 persen, dimana paket kontrak (contract package) CP 203, yakni Glodok-Kota di angka 64,87 persen. Progres secara keseluruhan telah melampaui target yang sebelumnya 41,87 persen.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 2A di kawasan Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Proyek pembangunan MRT Fase 2A Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Kota dengan panjang 5,6 kilometer tersebut telah mencapai 42,97 persen, dimana paket kontrak (contract package) CP 203, yakni Glodok-Kota di angka 64,87 persen. Progres secara keseluruhan telah melampaui target yang sebelumnya 41,87 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Maria Renata Hutagalung menyatakan bahwa kerjasama RI dengan Jepang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun terutama di bidang infrastruktur dan transportasi. Dalam siaran pers KBRI yang diterima di Jakarta, Rabu (13/8/2025), Maria menuturkan sejumlah proyek strategis bidang transportasi Indonesia-Jepang antara lain termasuk Proyek Automotive Proving Ground di Bekasi, Pembangunan MRT North–South Line dan rencana MRT Jakarta East–West Line, Pembangunan Pelabuhan Patimban, dan penjajakan kerja sama pengembangan bandara Balikpapan (BPN) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu disampaikan Maria saat menerima Komisi V DPR RI di KBRI Tokyo dalam rangka kunjungan kerja 8-14 Agustus 2025. Ia mengatakan untuk menjembatani kerja sama kedua negara, KBRI pada 2024 mengadakan Investment Forum terkait Transit-Oriented Development (TOD) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Pembangunan Jaya Ancol.

Baca Juga

Forum tersebut menghasilkan penandatanganan delapan perjanjian kerja sama, serta potensi pelaksanaan tujuh proyek TOD di Jakarta, antara lain pengembangan Mixed Use Blok M, Pedestrian Deck Sudirman Hub Dukuh Atas, dan revitalisasi Stasiun Sudirman.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda yang dalam kunjungan kerja kali ini hadir bersama delapan Anggota Komisi V menuturkan bahwa beberapa hal yang menjadi fokus kunjungan adalah upaya meningkatkan fungsi pengawasan di bidang infrastruktur dan transportasi di Jepang.

Menurut Syaiful, Indonesia perlu mempelajari tata kelola bandara dengan fokus perbandingan pada kebijakan, regulasi, skema pembiayaan, kemitraan publik-swasta dan praktik terbaik Jepang.

Hal itu bertujuan untuk membangun sistem transportasi yang efisien, terintegrasi dan berkelanjutan, serta memonitor tahapan rencana kerja sama pengembangan Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara IKN serta penjajakan potensi kerja sama lainnya.

Untuk itu, dalam kunjungan kerja ini, Komisi V juga akan melakukan pertemuan dengan pihak Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MILT) dan Japan Civil Aviation Bureau (JCAB).

Selain itu, anggota delegasi akan melakukan kunjungan untuk melihat dari dekat pengelolaan Bandara Haneda, Tokyo yang konsisten meraih peringkat internasional tinggi menurut SKYTRAX dan Airports Council International.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement