Kamis 03 Jul 2025 16:43 WIB

Plafon KUR Perumahan Naik hingga Rp 5 Miliar untuk Kontraktor UMKM

Pemerintah dorong pengembang kecil bangun puluhan rumah tipe 36.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolandha
Warga melintas di depan rumah subsidi di Perumahan Graha Arraya, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jumat (21/2/2025) Bank Tabungan Negara (BTN) berkomitmen mendukung program 3 juta rumah dengan menyalurkan dan menyediakan akses Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal. Selain itu BTN juga menerapkan berbagai strategi dan inovasi untuk mewujudkan program tersebut. Program 3 juta rumah ini diharapkan dapat menjadi momentum bangkitnya ekonomi nasional karena dapat mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan berbagai industri terkait. Program 3 juta rumah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Warga melintas di depan rumah subsidi di Perumahan Graha Arraya, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jumat (21/2/2025) Bank Tabungan Negara (BTN) berkomitmen mendukung program 3 juta rumah dengan menyalurkan dan menyediakan akses Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal. Selain itu BTN juga menerapkan berbagai strategi dan inovasi untuk mewujudkan program tersebut. Program 3 juta rumah ini diharapkan dapat menjadi momentum bangkitnya ekonomi nasional karena dapat mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan berbagai industri terkait. Program 3 juta rumah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan dinaikkan hingga Rp 5 miliar bagi kontraktor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Plafon hingga Rp 5 miliar tersebut ditujukan untuk membantu pengembang membangun sekitar 38 hingga 40 unit rumah tipe 36 dalam kurun waktu empat hingga lima tahun.

"Untuk ekosistem perumahan tadi juga diluncurkan, plafonnya dinaikkan sampai dengan Rp 5 miliar dan itu diberikan untuk UMKM yang berupa kontraktor usaha menengah dan kecil, dengan kriteria sesuai UMKM yaitu modal sampai Rp 5 miliar dan omzet atau penjualan Rp 50 miliar," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Baca Juga

Pemerintah juga memberikan dukungan dari sisi permintaan (demand side), termasuk untuk perorangan. Dukungan ini mencakup pembiayaan untuk renovasi rumah yang digunakan sebagai tempat usaha maupun hunian pribadi.

"Dengan demikian, kita akan mempersiapkan plafonnya (untuk renovasi) kira-kira Rp 13 triliun," ujar Airlangga.

Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menggelar rapat koordinasi evaluasi KUR bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Hari ini saya menghadiri rapat evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) semester I tahun 2025 dan usulan pengembangan skema KUR tahun 2025. Ini merupakan tindak lanjut dari dukungan besar Bapak Presiden Prabowo terhadap sektor perumahan," kata Ara.

Ia menambahkan, berkat arahan dan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, Program Tiga Juta Rumah untuk rakyat mendapat dukungan luas dari berbagai pihak dan ekosistem perumahan.

Pemerintah terus mendorong pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah untuk membangun dan merenovasi hunian masyarakat secara optimal. Koordinasi antarinstansi pemerintah juga terus diperkuat untuk menghasilkan program dan kebijakan yang pro rakyat.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement