Sabtu 21 Jun 2025 14:59 WIB

Dirjen Tanaman Pangan Dampingi Komisi IV DPR Panen Padi di Agam

Petani Agam menanam secara swadaya dengan sistem tanam yang hemat biaya,

Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro mendampingi Ketua, Pimpunan dan Anggota Komisi IV DPR RI Panen Padi di Kab. Agam Prov. Sumatra Barat. Tepatnya di Kec. IV Angkek Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025).
Foto: kementan
Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro mendampingi Ketua, Pimpunan dan Anggota Komisi IV DPR RI Panen Padi di Kab. Agam Prov. Sumatra Barat. Tepatnya di Kec. IV Angkek Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM - Dirjen Tanaman Pangan mendampingi Ketua, Pimpunan dan Anggota Komisi IV DPR RI Panen Padi di Kab. Agam Prov. Sumatra Barat. Tepatnya di Kec. IV Angkek Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025). Padi yang dipanen saat ini adalah padi yang ditanam petani secara swadaya dengan sistem tanam yang hemat biaya, yaitu tanpa olah tanah (TOT).

Lahan dibuat petakan sekedarnya, selanjutnya ditutup jerami, lalu ditanam benih umur muda. Istilahnya yang biasa disebut oleh para petani setempat adalah “Sawah Pokok Murah. Saat ini, cara tanam itu sedang disosialisasikan kepada petani se-Kabupaten Agam.

Varietas Padi yang digunakan oleh petani saat panen ini adalah varietas lokal, Kuriak Kusuik dengan umur 135 hari. Sebelumnya telah dilakukan ubinan, dengan provitas rata-rata sebesar 6,8 ton/ha.

Harga gabah di tingkat petani Kwalitas Medium 5.900 sd 6.000, Kwalitas Premium tertinggi Rp. 7.368. Varietas Kuriak Kusuik memiliki tekstur nasi pulen. Sedangkan kesukaan org Sumbar bertekstur pera.

photo
Dirjen Tanaman Pangan mendampingi Ketua, Pimpunan dan Anggota Komisi IV DPR RI Panen Padi di Kab. Agam Prov. Sumatra Barat. Tepatnya di Kec. IV Angkek Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025). - (kementan)

Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengapresiasi tanam padi dengan sistem ini. "Coba diterapkan di Prov. Sumatera Barat dulu, bila hasilnya memuaskan, bisa diterapkan di Provinsi lainnya," kata dia.

Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro mengiyakan arahan tersebut. Dia mengatakan sistem ini akan coba dulu se Sumatera Barat, bila hasilnya bagus, baru kita kembangkan di tempat lain.

photo
Dirjen Tanaman Pangan mendampingi Ketua, Pimpunan dan Anggota Komisi IV DPR RI Panen Padi di Kab. Agam Prov. Sumatra Barat. Tepatnya di Kec. IV Angkek Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (21/6/2025). - (kementan)

“Kita juga terlebih dahulu menstandarisasi metode ini, supaya lebih terukur dan bisa diaplikasikan di tempat lain,” kata dia.

Menurut informasi yang di dapat dari Dinas Pertanian Kab. Agam, keuntungan padi Mulsa jerami ini adalah dapat memberikan ekosistem yang baik untuk berkembangnya laba laba predator hama penyakit padi. Selain mengurangi ongkos olah lahan, petani juga dapat mengurangi penggunaan obat-obatan untuk serangan hama bagi padi. 

Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa agenda yang sudah terjadwal dari kegiatan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 ke Sumatra Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement