Jumat 20 Jun 2025 13:09 WIB

Pendapatan Mahaka Media Tumbuh 4 Persen Jadi Rp 209 Miliar pada 2024

Sektor digital marketing dan efisiensi biaya jadi kunci pertumbuhan perusahaan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk Ronny Wilimas Sugiadha dan Direktur PT Mahaka Media Tbk Muhammad Fadri Attamimi menyampaikan kinerja perusahaan sepanjang 2024 dalam acara Public Expose 2025 PT Mahaka Media Tbk (MahakaX), yang digelar secara daring, Jumat (20/6/2025).
Foto: Republika/Eva Rianti
Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk Ronny Wilimas Sugiadha dan Direktur PT Mahaka Media Tbk Muhammad Fadri Attamimi menyampaikan kinerja perusahaan sepanjang 2024 dalam acara Public Expose 2025 PT Mahaka Media Tbk (MahakaX), yang digelar secara daring, Jumat (20/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk laporan keuangan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Perusahaan membukukan peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp 209 miliar pada 2024. 

“Pendapatan atau revenue meningkat dari Rp 201 miliar pada 2023 menjadi Rp 209 miliar pada tahun 2024, atau mengalami kenaikan sebesar 4 persen. Ini menunjukkan adanya pertumbuhan penjualan atau peningkatan aktivitas usaha di semua lini bisnis,” kata Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk/ MahakaX Ronny Wilimas Sugiadha dalam Public Expose 2025 yang digelar secara daring, Jumat (20/6/2025). 

Baca Juga

Peningkatan pendapatan yang terjadi pada 2024, utamanya ditopang oleh sektor event organizer yang mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 17 persen dari Rp 65 miliar pada 2023 menjadi Rp 76 miliar pada 2024. Diikuti oleh pendapatan dari digital marketing yang mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari angka Rp 18 miliar pada 2023 menjadi Rp 20 miliar pada 2024.

Ronny menerangkan, terjadi peningkatan yang signifikan pada laba kotor/gross profit sebesar 29 persen dari level Rp 59 miliar pada 2023 menjadi Rp 76 miliar pada 2024. Peningkatan tersebut mencerminkan efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan biaya pokok penjualan. 

Sementara itu, laba operasional meskipun masih mencatatkan negatif, kerugian operasional yang tercatat sebesar Rp 54 miliar pada 2023 turun 81 persen menjadi Rp 10 miliar pada 2024. 

“Hal ini mencerminkan efisiensi biaya operasional dan peningkatan margin laba operasi,” ujarnya.  

Adapun angka Ebitda atau pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi, perusahaan mencatatkan terjadinya perubahan drastis dari negatif Rp 32 miliar pada 2023 menjadi positif Rp 25 miliar pada 2024, atau naik sebesar 178 persen. Hal itu dinilai sebagai indikator yang sangat positif terhadap kinerja operasional perusahaan. 

“Laba bersih atau net profit, perusahaan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 6 miliar di tahun 2024, dibandingkan kerugian sebesar Rp 52 miliar di tahun sebelumnya. Ini merupakan perbaikan sebesar 111 persen yang menunjukkan perusahaan telah kembali mencetak keuntungan,” jelasnya.

Ronny menuturkan, sepanjang 2024, ABBA terus mendorong pertumbuhan dan kolaborasi antar bisnis unit utama. Ia optimismis ke depan, perusahaan akan terus mencatatkan kinerja yang positif.

Dividen 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Mahaka Media Tbk Muhammad Fadri Attamimi menyampaikan lebih lanjut mengenai laba yang diraih oleh perusahaan dan keputusan mengenai pembagian dividen. Disebutkan bahwa berdasarkan, laporan keuangan tahun buku 2024, tidak adanya laba yang akan disisipkan sebagai cadangan ataupun akan dibagikan sebagai dividen. 

“Penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember tahun 2024, pada tahun ini perusahaan mencatatkan laba ditahan sebesar negatif Rp 349,5 miliar, naik dari tahun 2023 yang dimana perseroan mencatatkan laba ditahan sebesar negatif Rp 346,9 miliar. Atas dasar hal tersebut, perseroan belum dapat membagikan dividen untuk tahun 2024 dikarenakan masih mencatatkan saldo laba ditahan negatif,” kata Fadri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement