Rabu 18 Jun 2025 14:56 WIB

Menlu RI Undang Pebisnis Rusia bermitra dengan Danantara

Rusia diajak eksplorasi sektor strategis bersama dana kekayaan negara RI.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengundang para pebisnis Rusia untuk menjalin kemitraan dengan Danantara. Undangan tersebut disampaikan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow, Selasa (17/6/2025).
Foto: Kemenlu
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengundang para pebisnis Rusia untuk menjalin kemitraan dengan Danantara. Undangan tersebut disampaikan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow, Selasa (17/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengundang para pebisnis Rusia untuk menjalin kemitraan dengan Danantara. Undangan tersebut disampaikan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow, Selasa (17/6/2025).

Sugiono menyampaikan hubungan investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Rusia masih memiliki ruang besar untuk dieksplorasi dan diperkuat. “Kami juga menegaskan kembali komitmen kami untuk melaksanakan hasil Pertemuan Komisi Bersama Indonesia–Rusia ke-13 tentang Perdagangan, Ekonomi, dan Kerja Sama Teknis yang diselenggarakan pada 14–15 April 2025,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga

Dalam pertemuan itu, Sugiono mengajak perusahaan-perusahaan Rusia untuk menjalin kemitraan strategis dengan pelaku bisnis Indonesia. Ia turut mempromosikan Danantara, lembaga dana kekayaan negara yang baru dibentuk.

“Saya menyebutkan bahwa pada 24 Februari, Presiden Prabowo Subianto telah mendirikan Danantara—dana kekayaan negara Indonesia—yang akan menjadi wahana investasi dan dapat bermitra dengan otoritas investasi atau pelaku bisnis Rusia untuk memanfaatkan potensi besar yang belum digarap,” jelasnya.

Sugiono menuturkan, sejumlah sektor potensial dapat menjadi bidang kerja sama antara kedua negara, seperti energi terbarukan, keamanan teknis, pertanian, pengembangan kecerdasan buatan (AI), teknologi siber, hingga pertukaran antarmasyarakat.

Ia menyebut kunjungan ini sebagai momentum penting dalam hubungan kedua negara. “Kunjungan ini memiliki makna istimewa karena menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia,” ucapnya.

Sugiono juga menyampaikan apresiasi kepada Moskow atas dukungannya terhadap aksesi Indonesia ke BRICS. “Saya berterima kasih kepada Menteri Lavrov atas dukungan Rusia terhadap penerimaan Indonesia sebagai anggota penuh BRICS,” katanya.

Ia turut mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi Saint Petersburg pada 19–20 Juni 2025 untuk berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement