REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten tambang batu bara anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, melalui Rapat Umum Saham Tahunan (RUPST) menyepakati pembagian dividen sebesar 75 persen dari laba bersih tahun 2024 atau senilai Rp3,83 triliun. Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam konferensi pers usai RUPS mengatakan bahwa sisa sebesar 25 persen dari laba bersih tersebut atau sekitar Rp1,27 triliun dicatat sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.
Selain menyepakati penggunaan laba tahun 2024, RUPST PTBA juga menyetujui seluruh mata acara lainnya termasuk perubahan susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Bambang Ismawan Komisaris Independen: Dewi Hanggraeni
Komisaris Independen: Suko Hartono
Komisaris: Dalu Agung Darmawan
Komisaris: Zaelani
Komisaris: Ferial Martifauzi
Komisaris: Lana Saria
Dewan Direksi
Direktur Utama: Arsal Ismail
Direktur Operasi dan Produksi: Ilham Yacob
Direktur Komersial: Verisca Hutanto
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Una Lindasari
Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk: Turino Yulianto
Direktur Sumber Daya Manusia: Ihsanudin Usman
Sepanjang tahun 2024, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp42,76 triliun sehingga mampu mencetak laba bersih sebesar Rp5,1 triliun dan EBITDA Rp8,30 triliun.
Kenaikan pendapatan terutama ditopang oleh penjualan ekspor batu bara yang mencapai 20,26 juta ton atau tumbuh 30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Penjualan batu bara domestik juga meningkat, tercatat 6 persen secara tahunan menjadi 22,64 juta ton. Adapun total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan.
Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen.
Sedangkan dari sisi aset, per 31 Desember 2024 total aset perusahaan mencapai sebesar Rp41,79 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan.