Kamis 12 Jun 2025 20:48 WIB

Cetak Kinerja Positif, PTBA Bakal Tebar Dividen Rp3,83 Triliun

RUPST PTBA juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail.
Foto: PTBA
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten tambang batu bara anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, melalui Rapat Umum Saham Tahunan (RUPST) menyepakati pembagian dividen sebesar 75 persen dari laba bersih tahun 2024 atau senilai Rp3,83 triliun. Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam konferensi pers usai RUPS mengatakan bahwa sisa sebesar 25 persen dari laba bersih tersebut atau sekitar Rp1,27 triliun dicatat sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.

Selain menyepakati penggunaan laba tahun 2024, RUPST PTBA juga menyetujui seluruh mata acara lainnya termasuk perubahan susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:

Baca Juga

Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Bambang Ismawan Komisaris Independen: Dewi Hanggraeni

Komisaris Independen: Suko Hartono

Komisaris: Dalu Agung Darmawan

Komisaris: Zaelani

Komisaris: Ferial Martifauzi

Komisaris: Lana Saria

Dewan Direksi

Direktur Utama: Arsal Ismail

Direktur Operasi dan Produksi: Ilham Yacob

Direktur Komersial: Verisca Hutanto

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Una Lindasari

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk: Turino Yulianto

Direktur Sumber Daya Manusia: Ihsanudin Usman

Sepanjang tahun 2024, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp42,76 triliun sehingga mampu mencetak laba bersih sebesar Rp5,1 triliun dan EBITDA Rp8,30 triliun.

Kenaikan pendapatan terutama ditopang oleh penjualan ekspor batu bara yang mencapai 20,26 juta ton atau tumbuh 30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Penjualan batu bara domestik juga meningkat, tercatat 6 persen secara tahunan menjadi 22,64 juta ton. Adapun total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan.

Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen.

Sedangkan dari sisi aset, per 31 Desember 2024 total aset perusahaan mencapai sebesar Rp41,79 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement