Rabu 04 Jun 2025 15:47 WIB

PTPP Rampungkan Bendungan Inti Aspal Pertama di Asia Tenggara

Bendungan Tamblang juga menyuplai air baku sebesar 510 liter per detik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
PTPP
Foto: Istimewa
PTPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk atau PTPP merampungkan pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali. Proyek strategis nasional (PSN) ini menandai pencapaian penting dalam pengelolaan sumber daya air Indonesia, sekaligus memperkenalkan teknologi bendungan terbaru di Asia Tenggara.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan bahwa proyek tersebut berhasil diselesaikan tepat waktu dengan progres 100 persen sesuai target.

Baca Juga

"Proyek ini menggunakan teknologi Asphalt Concrete Core Embankment Dam (ACCED) dan menjadikan Bendungan Tamblang sebagai bendungan inti aspal pertama di Indonesia dan Asia Tenggara," ujar Joko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Joko menjelaskan bahwa perubahan metode konstruksi menjadi ACCED merupakan solusi inovatif terhadap keterbatasan material lempung di lokasi proyek. Dengan dukungan tenaga ahli dan konsultan internasional, bendungan ini dibangun menggunakan konstruksi rockfill dengan inti kedap dari beton aspal—sebuah pendekatan yang mengacu pada praktik terbaik global, seperti yang diterapkan di Jerman, Norwegia, dan Cina.

Proyek senilai Rp 820,8 miliar ini dikerjakan selama 1.460 hari, sejak 28 Desember 2018 hingga 27 Desember 2022, melalui skema kerja sama operasi dengan PTPP sebagai pemimpin konsorsium.

Joko menegaskan bahwa bendungan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar.

"Bendungan ini menyediakan air irigasi untuk area seluas 588 hektare di D.I Bungkulan dan D.I Bulian," ucapnya.

Selain untuk irigasi, Bendungan Tamblang juga menyuplai air baku sebesar 510 liter per detik untuk Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan. Tak hanya itu, bendungan ini juga dirancang untuk menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas 0,54 megawatt serta berfungsi sebagai pengendali banjir.

"Keberhasilan pembangunan bendungan Tamblang menegaskan komitmen PTPP dalam mendukung ketahanan air dan pangan sesuai Asta Cita, serta menunjukkan kemampuan rekayasa dan inovasi Indonesia dalam membangun infrastruktur kelas dunia," ujar Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement