REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kebijakan publik Agus Pambagio menilai pemulihan listrik akibat gangguan sistem ketenagalistrikan yang sebelumnya terjadi di Bali dan Bekasi, dilakukan lebih cepat jika dibandingkan dengan yang terjadi di belahan Eropa. Agus Pambagio menyebutkan pemulihan listrik di Bali selesai dalam waktu kurang dari 12 jam, sementara di Bekasi lebih singkat lagi, yakni hanya 2,5 jam untuk mencapai pemulihan penuh hingga 100 persen.
Sebagai perbandingan, Agus menyampaikan bahwa Spanyol memerlukan waktu sekitar 19 jam untuk mengatasi gangguan serupa, sehingga ia mengapresiasi kecepatan dan ketanggapan otoritas Indonesia dalam menangani situasi tersebut.
"Saya angkat topi untuk penanganan (penanganan listrik di Indonesia) yang jauh lebih cepat dari otoritas di Eropa,” kata Agus dalam keterangan di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Menurut dia, penanganan gangguan yang terjadi di Indonesia lebih cepat dipulihkan daripada yang terjadi di Spanyol dan Portugal. “Cepatnya pemulihan ini disebabkan oleh penanganan, seperti manajemen beban listrik. Hal ini memungkinkan aliran listrik kembali pulih secara bertahap dan efisien,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus juga mengaku sempat menghubungi koleganya di Bali untuk memantau langsung situasi. “Sekali lagi, blackout tidak lama. Listrik di fasilitas vital seperti bandara dan rumah sakit cepat pulih. Secara umum, saya mengapresiasi penanganan yang cepat,” ungkap Agus.
Diketahui, blackout berhasil dipulihkan di seluruh wilayah Bali kurang dari 12 jam setelah mengalami gangguan pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 16.00 Wita. Seluruh pelanggan di Bali segera kembali mendapatkan pasokan listrik secara normal.
Di sisi lain, PLN bergerak cepat melakukan pemulihan akibat terhentinya pasokan listrik yang terjadi pada Jumat, sekitar pukul 16.00 Wita di Bali. Kurang dari 30 menit setelah kejadian, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto di Jakarta, Jumat (2/5/2025), menyampaikan ratusan personel PLN disertai peralatan lengkap diterjunkan untuk fokus melakukan perbaikan secara bertahap agar sistem kelistrikan dapat segera normal kembali. “Hingga saat ini, penyebab terjadinya gangguan masih dalam penelusuran,” kata Greg.
Sebelumnya, sejumlah laporan listrik padam terjadi di seluruh wilayah di Bali. Belum diketahui secara pasti penyebab pemadaman tersebut.
PLN Unit Induk Distribusi Bali melakukan investigasi penyebab pemadaman listrik yang terjadi di seluruh Bali pada Jumat (2/5/2025). "Penyebabnya masih diselidiki," kata Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana.
PLN memohon maaf kepada pelanggan karena terdampak pemadaman tersebut.
