REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) melalui Program Adaptasi Perubahan Iklim dengan tema menjaga air untuk bumi yang tangguh, membangun fasilitas akses air bersih bagi warga Pemukiman Pemulung Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Program ini juga diperluas ke Saung Belajar di wilayah Kebagusan sehingga lebih banyak keluarga memiliki akses air yang layak, aman, dan mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain menyediakan sarana fisik, program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan warga dalam pengelolaan air bersih secara mandiri dan berkelanjutan.
Pendekatan ini sejalan dengan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim, terutama di kawasan padat penduduk yang masih memiliki keterbatasan sumber air layak konsumsi.
Hingga saat ini, fasilitas tersebut telah memberikan manfaat kepada 140 kepala keluarga di wilayah Pondok Labu dan 41 kepala keluarga di wilayah Kebagusan.
Dengan tersedianya sumber air bersih yang lebih mudah dijangkau, masyarakat diharapkan dapat merasakan peningkatan kualitas kesehatan, sanitasi, serta efisiensi waktu dan biaya dalam pemenuhan kebutuhan air harian.
General Manager PLN, Y Endah Cahyaningrum menyatakan, program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan sarana sanitasi yang lebih layak.
“Program MCK ini kami hadirkan untuk memastikan masyarakat bisa menjalankan aktivitas sanitasi secara lebih layak dan sehat. Jika pembuangan limbah dilakukan sembarangan, risiko penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan menjadi lebih tinggi,’’ katanya dalam keterangan Kamis (27/11/2025).
Ia menambahkan, melalui fasilitas MCK yang memadai, PLN berharap lingkungan sekitar dapat terjaga kebersihannya dan masyarakat terlindungi dari potensi penyakit akibat sanitasi yang tidak terkelola dengan baik.
Pelaksanaan program dilakukan bersama Yayasan Visi Maha Karya (VMK) yang berperan sebagai mitra pendamping masyarakat. Warga penerima manfaat menyambut positif kehadiran fasilitas air bersih ini.
Perwakilan masyarakat, Ibu Wita Sumarti menyatakan,“MCK ini sangat membantu kami. Dulu untuk buang air saja kami harus mengantre, itupun tidak layak. Sekarang kami punya tempat yang layak dan bersih untuk buang air besar dan kecil, dan tidak perlu mengantri lagi. Harapan kami, sarana ini dapat dipelihara bersama agar tetap berfungsi dalam jangka panjang.”
Melalui Program TJSL Adaptasi Perubahan Iklim ini, PLN turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6 — Air Bersih dan Sanitasi Layak, sekaligus memperkuat kontribusi perusahaan dalam pembangunan sosial, kesehatan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.