Senin 05 May 2025 17:30 WIB

Review Operasional BUMN, Erick Thohir Hendak Rampingkan Jumlah Komisaris

Perampingan komisaris sejalan dengan efisiensi Presiden Prabowo Subianto.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menggelar pertemuan dengan CEO Danantara Rosan Roeslani pada Senin (5/5/2025) malam. Erick menyampaikan salah satu poin diskusi adalah rencana pengurangan jumlah komisaris di BUMN-BUMN perbankan atau Himbara. 

"Saya malam ini juga ada diskusi dengan Pak Rosan, mungkin tidak, kita juga mereview operasional di BUMN untuk lebih efisien lagi," ujar Erick saat konferensi pers bersama Plt Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Baca Juga

Erick menyampaikan pengurangan jumlah komisaris di Himbara bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan efisiensi di tubuh bank-bank pelat merah. Erick mengatakan pembahasan dengan Rosan juga akan membicarakan upaya efisiensi di sisi lain, termasuk perjalanan dinas.

"Ini kita akan bicarakan sesuaikan arahan Bapak Presiden untuk lebih efisien," ucap Erick. 

Kendati begitu, Erick menyebut upaya efisiensi tidak serta merta menjadi indikator penurunan ekonomi. Erick mengatakan efisiensi merupakan langkah shifting atau realokasi anggaran di BUMN.

"Beri kesempatan pemerintah melakukan shifting anggaran karena ini tetap ada review. Saya optimistis dengan visi Bapak Presiden menjaga stabilitas harga pangan, daya beli masyarakat yang di bawah harus kita jaga karena tidak mungkin pertumbuhan ekonomi terjadi kalau keamanan sebuah negara tidak stabil," lanjut Erick. 

Erick menyebut kondisi keamanan akan berdampak signifikan terhadap roda perekonomian setiap negara. Erick bersyuku kondisi keamanan Indonesia yang terjaga dengan baik sebagai fondasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Kita aman, tinggal kita akan dorong lagi sisi-sisi seperti apa untuk mendukung pertumbuhan itun termasuk kami di BUMN tentu efisiensi atau dengan terobosan," sambung Erick. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement