REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Holding BUMN pariwisata atau InJourney siap mengoptimalkan potensi pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism. Direktur Utama InJourney Maya Watono menyambut positif gelaran Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kolaborasi kami dengan Kemenpora seperti MotoGP sangat luar biasa dan ini termasuk pecah rekor, pengunjung terbanyak, wisatawan asing terbanyak, dan juga global exposure terbesar,” ujar Maya saat menghadiri Indonesia Sport Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Ahad (7/12/2025).
Maya menyampaikan, kolaborasi dalam MotoGP memberikan dampak ekonomi hingga Rp49 triliun. Maya pun menegaskan komitmen InJourney dalam membantu Kemenpora menggeliatkan potensi sport tourism.
“Kami berharap banyak kolaborasi dengan Kemenpora, terutama dalam sport tourism, karena tren global dari sektor ini besar sekali. Kita harus manfaatkan momentum ini untuk Indonesia,” lanjut Maya.
Maya menyampaikan ajang sport tourism terbukti memberikan dampak yang besar bagi citra hingga ekonomi Indonesia. InJourney, lanjut Maya, sebagai ekosistem BUMN di bidang pariwisata dan aviasi terintegrasi, siap mengoptimalkan seluruh anggota holding untuk menggelorakan sport tourism di seluruh Indonesia.
“Di mana aset kami berada, pasti kami lakukan banyak sekali transformasi untuk menjadikan aset-aset pariwisata ini lebih mumpuni dan berdaya tarik internasional,” ucap Maya.
Maya menyampaikan upaya Kemenpora menggenjot potensi sport tourism sejalan dengan tren pertumbuhan InJourney yang meningkat sepuluh persen dari tahun ke tahun (yoy). Maya optimistis InJourney yang merupakan perusahaan pariwisata dengan aset terbesar di Asia Tenggara bisa berkontribusi lebih banyak untuk Indonesia.
“Event-event seperti ini sangat membantu. Olahraga ini minatnya besar sekali secara global, banyak sekali pecinta olahraga, nah ini bisa menjadi suatu momentum yang luar biasa,” kata Maya.