REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto guna menghadapi peningkatan produksi beras nasional tahun ini. Erick menugaskan beberapa BUMN terkait program ketahanan pangan nasional, seperti Perum BULOG, ID FOOD, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan Perkebunan Nusantara atau PTPN juga BUMN yang memiliki fungsi distribusi dan logistik untuk menyiapkan gudang-gudang guna menampung beras produksi nasional yang diperkirakan meningkat dalam 3-4 bulan ke depan.
"Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan gudang-gudang sementara guna mengantisipasi peningkatan produksi beras nasional, kami langsung berkoordinasi dengan BUMN-BUMN yang terlibat dalam program ketahanan pangan nasional untuk mengambil peran dan memastikan kelancaran proses penyimpanan dan distribusi beras," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Arahan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pangan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Erick juga menambahkan bahwa BUMN akan mengoptimalkan sumber daya dan teknologi untuk membangun gudang tambahan yang efisien dan efektif sehingga bisa dibangun dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan biaya besar.
Erick menambahkan, dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Perum Bulog memiliki target penyerapan sebanyak tiga juta ton setara beras ke petani. Hingga saat ini hal itu sudah terealisasi Sebanyak 1,5 juta ton setara beras dan target penyerapan tersebut optimistis akan dicapai tahun ini. Sementara itu, total stok beras yang dikuasai Bulog telah mencapai tiga juta ton.
Ia juga memastikan, BUMN akan melakukan sinergi dengan sektor pemerintahan lainnya untuk memastikan keberhasilan program ini. Terutama, melakukan kajian terkait lokasi strategis pembangunan gudang, tata kelola, serta inovasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan produksi beras nasional.