REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan angka pertumbuhan yang positif pada pembiayaan kendaraan listrik di Februari 2025. OJK menyampaikan, pembiayaan kendaraan listrik ke depan memiliki potensi yang tinggi untuk terus dikerek.
“Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Februari 2025 meningkat 4,06 persen mtm menjadi Rp 15,74 triliun dari Januari 2025 sebesar Rp 15,13 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
Seiring dengan pertumbuhan yang positif pada sektor pembiayaan kendaraan listrik, OJK menyampaikan bahwa industri tersebut dinilai memang memiliki prospek yang baik ke depan. Seiring dengan makin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik.
Hal itu, lanjut Agusman, juga sejalan dengan adanya dukungan dari pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Sehingga, sokongan untuk pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia diprediksi akan terus meningkat.
“Pembiayaan listrik ke depan masih memiliki potensi yang besar untuk terus ditingkatkan dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia,” jelasnya.