Senin 14 Apr 2025 18:07 WIB

Respons Tarif Trump, China akan ‘Mengurangi’ Perilisan Film Hollywood

Pasar China pernah dianggap sebagai sumber pendapatan utama bagi industri film AS.

Merespons perang dagang yang kian memanas, China telah mengambil sikap untuk “mengurangi” perilisan film-film Hollywood di negaranya.
Foto: VOA
Merespons perang dagang yang kian memanas, China telah mengambil sikap untuk “mengurangi” perilisan film-film Hollywood di negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah mengambil sikap untuk “mengurangi” perilisan film-film Hollywood di negaranya. Ini merupakan respons terbaru dari perang dagang Amerika Serikat-China yang kian memanas.

Administrasi Film Nasional China secara langsung mengaitkan keputusan mereka, pada Kamis (10/4/2025) lalu, dengan tarif AS atas produk-produk China. “Langkah yang salah oleh pemerintah AS untuk menyalahgunakan tarif pada China pasti akan semakin mengurangi dukungan penonton domestik terhadap film-film Amerika,” kata administrasi film dalam pengumumannya, dilansir laman Aljazirah.

Baca Juga

“Kami akan mengikuti aturan pasar, menghormati pilihan penonton, dan secara moderat mengurangi jumlah film Amerika yang diimpor,” katanya.

Keputusan tersebut mungkin tidak mengejutkan bagi para pengamat, yang telah meramalkan China mungkin menargetkan Hollywood sebagai bagian dari responsnya terhadap lonjakan tarif AS. Selama ini China menerima 10 film per tahun dari Hollywood, dan pasar China pernah dianggap sebagai sumber pendapatan utama bagi industri film AS.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, popularitas film Barat telah menurun dengan film-film Hollywood hanya menyumbang 5 persen dari penerimaan box office di China, kata Chris Fenton, penulis Feeding the Dragon: Inside the Trillion Dollar Dilemma Facing Hollywood, the NBA, and American Business.

Namun, pesan yang dikirim oleh China kepada industri film AS akan sulit untuk diabaikan, kata Fenton. "Hukuman besar-besaran terhadap Hollywood merupakan gerakan kekuatan yang menguntungkan semua pihak oleh Beijing yang pasti akan diperhatikan oleh Washington," kata Fenton kepada kantor berita Reuters.

Masih belum jelas bagaimana keputusan tersebut akan memengaruhi perilisan yang sangat dinanti-nantikan yang akan dirilis akhir tahun ini, seperti Mission Impossible-The Final Reckoning dari Paramount, film Superman terbaru dari Warner Brothers, dan versi lain dari The Fantastic Four dari Marvel.

Presiden Trump, yang sebelumnya telah ditegur oleh banyak selebritas Hollywood atas kebijakannya, mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa ia tidak terganggu oleh keputusan yang diambil di China untuk menargetkan industri film.

"Saya rasa saya pernah mendengar hal yang lebih buruk," kata Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement