Senin 07 Apr 2025 10:35 WIB

Pemprov Pantau Perbaikan Sistem Bank DKI

Dana dan data nasabah dipastikan tetap aman.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Peluncuran QRIS Tap NFC oleh Bank Indonesia pada Jumat (14/3/2025) langsung direspons kalangan perbankan. Bank DKI meluncurkan fitur pembayaran QRIS pada aplikasi JakOne Mobile.
Foto: .
Peluncuran QRIS Tap NFC oleh Bank Indonesia pada Jumat (14/3/2025) langsung direspons kalangan perbankan. Bank DKI meluncurkan fitur pembayaran QRIS pada aplikasi JakOne Mobile.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan terus memantau perbaikan sistem Bank DKI yang sedang mengalami gangguan. Belakangan,  aplikasi JakOne Mobile tidak bisa digunakan untuk transaksi antarbank.

Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim mengatakan, masalah itu disebabkan adanya pemeliharaan sistem yang dilakukan Bank DKI. Menurut dia, masalah itu telah mendapatkan perhatian dari Pemprov Jakarta.

Baca Juga

"Memang sekarang ini yang tidak bisa layanan transfer antar bank dari Bank DKI, ATM tak ada masalah, semua jalan kecuali transfer antar bank dan QRIS. Justru ini bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah," kata dia melalui keterangannya, Ahad (6/4/2025).

Chico menegaskan, Pemprov DKI terus memantau situasi dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak Bank DKI. Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno telah memberi perhatian khusus pada persoalan ini.

"Intinya Gubernur dan Wakil Gubernur terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan segera bisa normal kembali dalam waktu dekat," ujar Chico.

Ihwal dugaan serangan siber, Chico mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi resmi yang mengarah ke dugaan tersebut. Ia tidak mau menduga-duga perihal indikasi serangan siber terhadap Bank DKI.

"Kami dari pihak Gubernur dan Wakil Gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber," kata dia.

Sebelumnya, Bank DKI melakukan pemeliharaan sistem e-channel sebagai bagian dari upaya preventif dalam memperkuat sistem keamanan transaksi dan meningkatkan keandalan infrastruktur layanan digital, termasuk jaringan ATM dan kanal elektronik lainnya. Manajemen Bank DKI memastikan bahwa selama periode pemeliharaan berlangsung, dana dan data nasabah tetap aman, sekaligus berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari aktivitas pemeliharaan sistem ini akan diselesaikan sebaik-baiknya.

Manajemen Bank DKI menyatakan memahami adanya ketidaknyamanan yang terjadi, dan oleh karena itu Bank DKI membuka ruang seluas-luasnya bagi nasabah yang sebelumnya mengalami kendala transaksi untuk dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500-351, mengunjungi kantor cabang Bank DKI terdekat, atau menyampaikan pengaduan melalui kolom pesan langsung (Direct Message/DM) pada kanal media sosial resmi Bank DKI.

Bank DKI turut mengimbau seluruh nasabah Bank DKI untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan digital dan mengutamakan penggunaan kanal resmi dalam memperoleh informasi.

Sebagai bentuk layanan Bank DKI terhadap kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan, Bank DKI juga menerapkan operasional layanan terbatas pada momen cuti bersama dan libur nasional, pada tanggal 31 Maret 2025, 1-5 April 2025, dan 7 April 2025 pada lokasi Kantor Cabang yang telah ditentukan berikut dengan jam operasionalnya. Adapun layanan terbatas yang dapat dilakukan, di antaranya mencakup pembukaan rekening, tarik/setor tunai, pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan penanganan pengaduan nasabah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement