REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali mencetak prestasi global dengan masuk dalam daftar Global 2000 Forbes 2025. BNI menjadi satu dari 12 perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut dan menempati peringkat ke-1.064 dunia.
Pemeringkatan ini dilakukan Forbes berdasarkan empat indikator utama, yaitu penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, dengan merujuk pada laporan keuangan tahunan terbaru masing-masing perusahaan.
Sepanjang 2024, BNI membukukan pendapatan sebesar 5,6 miliar dolar AS, laba sebesar 1,4 miliar dolar AS, serta total aset mencapai 70,2 miliar dolar AS.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa pengakuan ini merupakan hasil dari transformasi strategis yang dijalankan perseroan secara konsisten. “Kami akan terus memperkuat kinerja dan inovasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian nasional dan global,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025) lalu.
Ia menambahkan, transformasi BNI tidak hanya menyasar aspek digital dan operasional, tetapi juga memperhatikan prinsip keberlanjutan. Portofolio pembiayaan hijau, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan layanan digital menjadi fokus utama perseroan.
Hingga kuartal I 2025, pendapatan bunga bersih (net interest income) BNI tumbuh 4,7 persen menjadi Rp 9,8 triliun, sedangkan laba bersih konsolidasian mencapai Rp 5,4 triliun.
Di sisi penyaluran kredit, BNI mencatat pertumbuhan 10,1 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 765,5 triliun, terutama dari segmen korporasi dan konsumer. Pertumbuhan ini ditopang strategi rebalancing portofolio dan pendekatan de-risking.
Sementara itu, tabungan meningkat 10,2 persen YoY menjadi Rp 258 triliun per Maret 2025, didorong oleh penguatan platform digital BNI, yakni wondr by BNI untuk segmen ritel dan BNIdirect untuk segmen wholesale.
Kedua platform ini menopang rasio CASA di level 70,5 persen, menjaga stabilitas dana murah dan memperkuat loyalitas nasabah. “Kami percaya, pengakuan global seperti ini akan semakin memotivasi seluruh insan BNI untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun global,” tutup Okki.
Masuknya BNI dalam daftar Forbes Global 2000 mempertegas posisi perseroan sebagai bank nasional berdaya saing global, sekaligus komitmennya terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.