Selasa 04 Mar 2025 09:13 WIB

Core Profit Jasa Marga Tembus Rp 3,7 Triliun sepanjang 2024

Marga mencatatkan pertumbuhan total volume transaksi di jalan tol sejumlah 0,8 persen

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pengendara mobil melakukan pembayaran elektronik tol saat melewati jalan tol fungsional Klaten-Prambanan di Gerbang Tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai membuka jalan tol fungsional Klaten-Prambanan secara gratis dari jam 06.00 WIB - 18.00 WIB, berlaku hingga tanggal 2 Januari 2025 untuk memperlancar arus lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Pengendara mobil melakukan pembayaran elektronik tol saat melewati jalan tol fungsional Klaten-Prambanan di Gerbang Tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai membuka jalan tol fungsional Klaten-Prambanan secara gratis dari jam 06.00 WIB - 18.00 WIB, berlaku hingga tanggal 2 Januari 2025 untuk memperlancar arus lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 20,32 persen year on year (yoy) menjadi Rp 18,73 triliun pada 2024. Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo mengatakan capaian tersebut berasal dari pendapatan tol sebesar Rp 17,19 triliun dan pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,54 triliun. 

"Ebitda Perseroan melonjak 27,3 persen yoy menjadi Rp 12,62 triliun. Atas seluruh kinerja perseroan yang positif selama 2024, laba inti perseroan (core profit) tumbuh sebesar 36,0 persen yoy atau mencapai Rp 3,7 triliun," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga

Ari mengatakan Ebitda margin perseroan juga menguat menjadi 67,38 persen didukung strategi konsolidasi tiga ruas tol (Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono) melalui pembelian kembali unit Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Jasa Marga, lanjut Ari, melakukan aksi korporasi melalui equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dengan menggandeng mitra strategis pada tahun lalu. 

"Perseroan tetap menjadi pengendali utama PT JTT dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen," sambung Ari. 

Menurut Ari, efek positif dari strategi melakukan penguatan kapasitas keuangan dapat dilihat dari tingkat solvabilitas yang semakin membaik di 2024 dengan Interest Bearing Debt to Total Equity (DER) menjadi 1,04x dan Interest Coverage Ratio (ICR) meningkat menjadi 3,13x. Hal ini membuat kinerja Debt to Ebitda menguat dari 6,9x pada 2023 menjadi 4,7x di 2024.

Ari menyampaikan Jasa Marga mencatatkan pertumbuhan total volume transaksi di jalan tol sejumlah 0,8 persen yoy atau sebesar 1,3 miliar kendaraan pada 2024, dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,56 juta kendaraan. Hingga akhir tahun, sambung Ari, perseroan menguasai 43 persen pasar tol nasional dengan total jalan tol beroperasi 1.286 km dan konsesi 1.736 km.  

Sepanjang 2024, ucap Ari, Jasa Marga memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Jalan Tol Akses Patimban. Ari mengatakan Jasa Marga juga telah meresmikan dua ruas jalan tol baru pada 2024 yakni Jalan Tol Cinere-Serpong Segmen Pamulang-Cinere (3,64 km) dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten (22,3 km). 

"Jasa Marga berkomitmen meningkatkan pendapatan dan Ebitda melalui optimalisasi alokasi anggaran, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta penyesuaian tarif tol sesuai rencana," kata Ari. 

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement