Selasa 04 Mar 2025 09:03 WIB

PLN Pasok Listrik Hijau, PT Inecda Plantation Serap 592 Unit REC

Setiap unit REC setara dengan 1 MWh listrik hijau.

PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau kembali menyalurkan 592 unit REC atau setara 592 Megawatt hour (MWh) listrik hijau kepada PT Inecda Plantation, perusahaan industri kelapa sawit di Indragiri Hulu, Riau.
Foto: pln
PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau kembali menyalurkan 592 unit REC atau setara 592 Megawatt hour (MWh) listrik hijau kepada PT Inecda Plantation, perusahaan industri kelapa sawit di Indragiri Hulu, Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU – Minat industri terhadap Renewable Energy Certificate (REC) terus meningkat di Indonesia. PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau kembali menyalurkan 592 unit REC atau setara dengan 592 Megawatt hour (MWh) listrik hijau kepada PT Inecda Plantation, perusahaan industri kelapa sawit di Indragiri Hulu, Riau, Senin (24/2/2025).

REC merupakan produk inovatif PLN yang memastikan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) secara transparan dan diakui secara internasional. Setiap sertifikat REC menjadi bukti bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat yang menjamin kepatuhan terhadap standar global.

PLN sebagai salah satu pionir transisi energi di Indonesia berkomitmen akan terus menyediakan layanan listrik hijau yang berasal dari pembangkit EBT. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung daya saing sektor industri Indonesia yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Tonny Bellamy memaparkan  dengan kepemilikan REC oleh sektor industri turut mendukung upaya pencapaian Net Zero Emission 2060.

"Lewat REC, para pelanggan juga dapat turut berpartisipasi dalam menurunkan emisi, mengubah dari energi kotor ke energi yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia,” ucap Tonny.

Tonny menambahkan REC adalah produk PLN yang dapat dibeli oleh masyarakat maupun perusahaan yang menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan. Setiap unit REC setara dengan 1 MWh listrik hijau.

"Kami berkomitmen siap memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan, termasuk menyiapkan listrik yang bersumber dari EBT. Kami siap mendukung kolaborasi berbagai pihak untuk menekan emisi karbon dunia, termasuk salah satunya dengan Inecda Plantation," tutur Tonny.

General Manager PT Inecda Plantation Khamdi mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung penggunaan energi hijau untuk mengurangi emisi karbon.

“Kami berharap, kolaborasi bersama PLN ini dapat terus terjalin sehingga memberikan dampak baik melalui langkah-langkah yang mengedepankan prinsip bisnis berkelanjutan dan mengimplementasikan aspek-aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mendukung Sustainability Development Goals (SDGs),” tutur Khamdi.

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement