REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi liquefied petroleum gas (LPG) selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025 diprediksi mengalami peningkatan 6,7 persen dibandingkan periode normal. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (PPN), Riva Siahaan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (20/2/2025).
Riva menerangkan, perbandingan demikian, dari angka di bulan Januari 2025 yakni 28.412 metrik ton (MT). Prediksi PPN akan menyentuh angka 30.926 MT nantinya. "Kenapa kami tidak mengambil Februari (2025), karena secara jumlah hari, Februari ini berbeda dengan hari normal, sehingga kami bandingkan dengan bulan Januari," ujar Dirut PPN, di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Demi memenuhi kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga pada momen puasa dan lebaran, Satuan Tugas (Satgas) Pertamina menyiapkan 6.517 agen LPG (5.659 PSO dan 858 NPSO), 273 ribu.242 pangkalan LPG PSO. Juga yang teranyar dan paling menyedot perhatian adalah perihal ketersediaan LPG 3 kg atau gas melon.
Seperti diketahui, drama gas melon sempat menimbulkan gejolak. Awalnya pengecer dilarang mengedarkan. Kini warung-warung yang dekat dengan masyarakat itu dizinkan melakukan penjualan.
Warung-warung tersebut dinaikkan statusnya menjadi sub-pangkalan. Saat ini, data Pertamina Patra Niaga menunjukkan sub-pangkalan yang terdaftar sekitar 370 ribuan. Ada juga yanag telah beroperasi, namun belum terdaftardi Merchant Applications Pertamina (MAP).
"Namun demikian untuk sub pangkalan-sub pangkalan yang memang sudah mulai beroperasi tapi belum terdaftar itu akan tetap kami support.Besarnya itu ada di angka sekitar lebih kurang 2 juta. Yang mana saat ini sedang di dalam proses pendaftaran tanpa adanya pengurangan aktivitas operasional. Sehingga kami memastikan bahwa khususnya di masa pelayanan Ramadan Idul Fitri pelayanan untuk LPG 3 kilo akan berjalan dengan lancar insya Allah," tutur Riva.
Khusus LPG 3 kg, realisasi Januari 2025, yakni 691.184 MT. Angka demikian merupakan jumlah total dalam sebulan. Sementara perbandingan di atas masih dalam skala konsumsi harian.
Secara keseluruhan Riva memastikan ketersediaan LPG cukup untuk konsumsi masyarakat selama periode hari raya. Lebih dari itu, bukan hanya LPG, tapi juga minyak tanah, dan bahan bakar minyak (BBM) pun tersedia dengan stok memadai.