REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Honda bersedia melanjutkan pembicaraan merger untuk membentuk produsen mobil terbesar keempat di dunia, asalkan CEO Nissan Makoto Uchida mengundurkan diri.
Hal ini sebagaimana dilaporkan, Financial Times, Senin (17/2/2025), mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut. Pekan lalu, pembicaraan merger antara Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, dan Nissan, produsen ketiga terbesar di Jepang, gagal, sehingga mengakhiri rencana untuk mendirikan perusahaan mobil senilai 60 miliar dolar AS.
Kemunduran ini telah menjerumuskan Nissan ke dalam ketidakpastian lebih lanjut, dan menyoroti tekanan pada produsen mobil lama dari para pesaing Tiongkok yang mengganggu industri.
Honda bersedia menghidupkan kembali negosiasi di bawah pimpinan baru yang dapat mengelola oposisi internal dengan lebih efektif.
Uchida telah menyatakan niatnya untuk bertahan hingga tahun 2026, tetapi menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang dari anggota dewan dan mitra Renault setelah salah urus negosiasi untuk megadeal senilai 58 miliar dolar AS.
Dewan direksi Nissan juga telah memulai diskusi informal mengenai waktu kepergian Uchida.