Selasa 18 Feb 2025 08:47 WIB

Honda Desak CEO Nissan Mundur Bila Pembicaraan Merger Ingin Dilanjutkan

Dewan direksi Nissan telah memulai pembicaraan bahas kepergian Uchida.

Logo Nissan Motor Corporation dan Honda terlihat dalam konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger mereka, di Tokyo, Jepang, 23 Desember 2024.R
Foto: REUTERS
Logo Nissan Motor Corporation dan Honda terlihat dalam konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger mereka, di Tokyo, Jepang, 23 Desember 2024.R

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Honda bersedia melanjutkan pembicaraan merger untuk membentuk produsen mobil terbesar keempat di dunia, asalkan CEO Nissan Makoto Uchida mengundurkan diri.

Hal ini sebagaimana dilaporkan, Financial Times, Senin (17/2/2025), mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut. Pekan lalu, pembicaraan merger antara Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, dan Nissan, produsen ketiga terbesar di Jepang, gagal, sehingga mengakhiri rencana untuk mendirikan perusahaan mobil senilai 60 miliar dolar AS.

Baca Juga

Kemunduran ini telah menjerumuskan Nissan ke dalam ketidakpastian lebih lanjut, dan menyoroti tekanan pada produsen mobil lama dari para pesaing Tiongkok yang mengganggu industri.

Honda bersedia menghidupkan kembali negosiasi di bawah pimpinan baru yang dapat mengelola oposisi internal dengan lebih efektif.

Uchida telah menyatakan niatnya untuk bertahan hingga tahun 2026, tetapi menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang dari anggota dewan dan mitra Renault setelah salah urus negosiasi untuk megadeal senilai 58 miliar dolar AS.

Dewan direksi Nissan juga telah memulai diskusi informal mengenai waktu kepergian Uchida.

 

sumber : ReUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement