REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah bank dalam Kelmpok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 bertambah menjadi sepuluh dalam dua tahun ke depan. Saat ini, hanya ada empat bank dengan modal inti di atas Rp 70 triliun, yaitu BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan, upaya ini dilakukan untuk memperkuat sektor keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini sifatnya kalau bahasa saya itu voluntary tapi directed,” ujar Dian dalam Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Menurut Dian, sektor keuangan yang sehat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Presiden Prabowo Subianto pun telah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.
“Perlu diingat kalau bank itu size does matter, ini akan kita dorong karena semakin besar banknya maka semakin efisien dan kapasitas kreditnya besar,” jelasnya.
Beberapa bank telah menargetkan kenaikan ke KBMI 4, salah satunya adalah Bank Permata. Saat ini, modal inti Bank Permata berada di kisaran Rp 50 triliun. Agar bisa naik kelas, bank ini perlu menambah sekitar Rp 20 triliun.
Sebagai informasi OJK membagi empat level berdasarkan jumlah modal intinya. Pertama, yaitu KBMI 1 untuk bank dengan modal di bawah Rp 6 triliun, KBMI 2 dengan modal Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun, KBMI 3 dengan modal Rp 14 triliun hingga Rp 70 triliun, dan KBMI 4 bagi bank dengan modal di atas Rp 70 triliun. Semakin tinggi kategori KBMI, semakin besar kapasitas bank dalam ekspansi kredit dan bisnis.