REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Dengan tema “Broadening MSME’s Global Outreach” atau “Memperluas Jangkauan Global UMKM”, acara ini menjadi wadah strategis untuk mendorong UMKM Indonesia agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. “Kami percaya, dengan memperluas akses pasar global bagi UMKM, kita akan menciptakan surplus neraca jam kerja yang memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Selasa (28/1/2025).
Tahun ini, acara yang memasuki tahun ke-6 ini mencatat peningkatan signifikan, dengan 1.000 UMKM terbaik lolos seleksi ketat yang berlangsung dari 4 November hingga 7 Desember 2024. Jumlah ini meningkat 42,86 persen dibanding tahun sebelumnya. UMKM tersebut akan menampilkan produk dalam lima kategori utama yakni Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), serta Healthcare & Wellness (35 UMKM).
Acara ini juga menjadi ajang penting untuk mempertemukan UMKM dengan pembeli potensial melalui kegiatan seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow dan Workshop. BRI bahkan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mengadakan business matching terjadwal dua kali sebulan mulai 2025, guna memperluas pasar ekspor bagi UMKM binaan BRI.
Selain pameran, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menghadirkan hiburan menarik, seperti kompetisi Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup yang diadakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Fashion Show, hingga Indonesia Culinary Festival. Para pengunjung juga dapat menikmati penampilan musisi terkenal, seperti Juicy Luicy, Lyodra, Tulus, Maliq & D’Essentials, hingga Andmesh, secara gratis.
Pada 30 Januari, BRI juga menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth”. Acara ini membahas strategi pemberdayaan ekonomi berbasis rakyat dengan menghadirkan pembicara ternama, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, Chief Economist Asian Development Bank Albert Francis Park, dan penerima Nobel Ekonomi Paul Romer.