Kamis 22 Aug 2024 19:38 WIB

BYD Incar Insentif Negara Bagian untuk Bangun Pabrik di Meksiko

BYD incar insentif fiskal, lahan hingga manajemen di salah satu negara bagian Meksiko

rodusen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, berencana membangun pabrik manufaktur baru di Meksiko. Petinggi BYD menyebut rencana pembangunan itu tergantung insentif di negara bagian.
Foto: REPUBLIKA/FIRKAH FANSURI
rodusen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, berencana membangun pabrik manufaktur baru di Meksiko. Petinggi BYD menyebut rencana pembangunan itu tergantung insentif di negara bagian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, berencana membangun pabrik manufaktur baru di Meksiko. Petinggi BYD menyebut rencana pembangunan itu tergantung insentif, yang mengerucut di tiga negara bagian di Meksiko.

Insentif yang ditawarkan oleh negara-negara bagian tersebut, termasuk insentif fiskal, lahan, manajemen, dan harga istimewa. Petinggi BYD di Meksiko Jorge Vallejo, mengatakan bahwa pemilihan lokasi ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan ruang, tetapi juga pada elemen logistik, infrastruktur, air, dan gas, yang semuanya diperlukan untuk operasi pabrik otomotif.

BYD berencana mengidentifikasi lokasi pabrik pada akhir tahun ini. Vallejo juga menegaskan bahwa pemerintah federal Meksiko, yang berada di bawah tekanan dari AS, menjaga jarak dengan produsen mobil Tiongkok dengan tidak menawarkan insentif seperti pemotongan pajak untuk investasi dalam produksi kendaraan listrik. Namun, Vallejo optimis bahwa BYD dapat menemukan lokasi yang cocok dengan insentif yang memadai dari negara bagian Meksiko.

Meski tidak menyebutkan nama negara bagian yang dipertimbangkan, Vallejo mengungkapkan bahwa salah satu kandidat adalah negara bagian pusat Meksiko. Negara bagian Nuevo Leon, yang sudah menjadi pusat otomotif dan tempat pabrik Tesla yang diusulkan, serta Puebla yang merupakan basis produksi Volkswagen dan BMW, disebut sebagai kandidat potensial.

BYD berencana memulai produksi di pabrik baru ini dengan kapasitas 150.000 unit pada tahap awal, yang akan ditingkatkan menjadi 400.000 hingga 500.000 unit dalam beberapa tahun mendatang. Pabrik ini dirancang untuk melayani pasar Meksiko, dengan BYD menegaskan bahwa mereka tidak berencana menargetkan pasar AS.

Vallejo juga menambahkan bahwa eksekutif BYD berharap dapat bertemu dengan tim Presiden terpilih Meksiko, Claudia Sheinbaum, dan kementerian ekonomi dalam waktu dekat untuk mempresentasikan rencana pabrik tersebut. Dalam pertemuan tersebut, BYD akan secara khusus memaparkan skema manufaktur dan pemasaran, serta menunjukkan potensi pengembangan di tingkat nasional.

Sementara itu, produsen mobil Prancis-Italia, Stellantis, telah memulai produksi kendaraan listrik (EV) di pabriknya di Negara Bagian Meksiko pada hari Selasa. Menteri Ekonomi Meksiko, Raquel Buenrostro, yang menghadiri acara tersebut, mendorong perusahaan global untuk terus memperkuat rantai pasokan di negara itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement