REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pariwisata atau InJourney dan maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways International Public Company Limited (Thai Airways) menandatangani nota kesepahaman atau MoU untuk pengembangan konektivitas udara.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan kerja sama ini bertujuan meningkatkan konektivitas udara antara Thailand dan Indonesia, khususnya destinasi Candi Borobudur.
"Pengembangan interkonektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan yang pada akhirnya mampu mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah," ujar Maya saat penandatanganan nota kesepahaman di kantor InJourney, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Maya menyampaikan Candi Borobudur dicanangkan sebagai destinasi spiritual pilgrim tourism sejalan dengan komitmen InJourney dalam membangun destinasi yang inklusif sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha. Maya mengatakan animo wisatawan dengan minat khusus seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi.
"Untuk itu kami mengembangkan konektivitas dari sisi udara berkolaborasi dengan Thai Airways," ucap Maya.
Maya menyampaikan jumlah kunjungan Candi Borobudur pada peak season sebesar 1,4 juta baik wisatawan dari domestik dan mancanegara. Dari jumlah tersebut, sebesar 10 persennya atau sekitar 140 ribu adalah kunjungan dari wisatawan mancanegara.
Dengan jumlah yang sangat potensial ini dan dengan dibukanya konektivitas udara antara Thailand via Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), InJourney menargetkan kenaikan kunjungan dari wisatawan mancanegara sebesar lima kali lipat ke depan. InJourney, lanjut Maya, berkomitmen menghadirkan sinergi anak perusahaan agar terciptanya seamless experience mulai dari aviation services, airport, hingga destination management untuk membangun Borobudur sebagai spiritual destination.
Director of Sales Thai Airways Wit Kitchathorn mengatakan Yogyakarta dan Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat Thailand dan memiliki koneksi spiritual yang kuat melalui Buddhisme. Thai Airways, ucap Wit, terus berkomitmen untuk menghubungkan wisatawan dan budaya tak hanya dari Thailand ke Indonesia, namun juga dari Eropa dan Asia ke Yogyakarta.
"Kami berharap dapat menjadi salah satu maskapai penerbangan yang memfasilitasi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Yogyakarta dan Candi Borobudur. Kerja sama ini akan menjadi hal yang positif baik bagi Thai Airways dan juga pariwisata di Indonesia," kata Wit.