REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (2/7/2024) ditutup merosot di tengah pasar menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah turun 75 poin atau 0,46 persen menjadi Rp16.396 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.321 per dolar AS.
"Pelaku pasar masih mewaspadai tekanan yang bisa terjadi lagi terhadap rupiah pekan ini karena pekan ini masih banyak data penting akan dirilis dari Amerika Serikat di antaranya data tenaga kerja versi pemerintah yaitu non farm payrolls," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Pelaku pasar juga masih mengantisipasi pidato atau pernyataan dari gubernur bank sentral AS atau The Fed nanti malam dan notulen rapat bank sentral AS yang akan dirilis pada Kamis dini hari. Pasar akan memantau apakah data ekonomi AS dan pernyataan dari bank sentral tersebut akan condong mendukung pemangkasan suku bunga acuan AS atau tidak.
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah dibuka melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp 16.370 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.321 per dolar AS.