REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (2/7/2024), turun dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS. Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah dibuka melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp 16.370 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.321 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat dan imbal hasil obligasi AS yang naik," kata analis mata uang Lukman Leong, di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Ia menuturkan obligasi AS sempat mencapai 4,493 persen semalam yang merupakan tertinggi dalam hampir sebulan, sekarang sedikit terkoreksi ke 4,447 persen.
Selain itu, investor mengantisipasi pidato hawkish Ketua Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell, malam ini.
Seperti pidato-pidato sebelumnya, Powell diharapkan akan kembali mengulangi bahwa tingkat suku bunga sekarang masih sesuai dan inflasi masih terlalu tinggi. Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 16.300 per dolar AS sampai dengan Rp 16.450 per dolar AS.