Kamis 16 May 2024 17:50 WIB

RUPSLB Kalbe Farma Setujui Buyback Saham Rp 1 Triliun

Hal ini untuk memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe.

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe)
Foto: https://www.kalbe.co.id/
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyetujui untuk melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali saham (buyback saham) dengan nilai maksimal Rp 1 triliun atau setara harga maksimal Rp 1.600 per lembar saham.

Presiden Direktur KLBF Irawati Setiady menjelaskan bahwa buyback saham akan dilakukan pada periode 16 Mei 2024 sampai 15 Mei 2025. "Perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback," ujar Irawati dalam Konferensi Pers setelah Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku, Irawati menjelaskan rentang waktu pelaksanaan buyback adalah dua belas bulan setelah tanggal persetujuan RUPSLB.

"Perseroan telah menganggarkan program buyback dengan nilai maksimal Rp 1 triliun untuk memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian. Selain juga mencerminkan keyakinan manajemen terhadap fundamental Kalbe yang kuat," kata Irawati.

Dengan fundamental yang kuat dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, Irawati menjelaskan perseroan optimistis untuk terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang.

Pihaknya mempertahankan target 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6 persen sampai 7 persen, dengan pertumbuhan laba bersih kisaran 13 sampao 15 persen, serta alokasi belanja modal maksimal Rp 1 triliun.

Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp 1,4 triliun atau setara 52 persen laba bersih tahun buku 2024. Dividen per share setara Rp31 per lembar saham.

"Hal ini sesuai dengan kebijakan dividen perusahaan dengan rasio 45 persen sampai 55 persen terhadap laba bersih," ujar Irawati.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement