Rabu 12 Apr 2023 14:21 WIB

Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh Hingga 15 Persen di 2023

Capex Kalbe Farma sebesar Rp 1,0 triliun pada 2023.

Sejumlah produk PT Kalbe Farma Tbk
Foto: kalbe.co.id
Sejumlah produk PT Kalbe Farma Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan entitas usaha menargetkan penjualan bersih tumbuh sekitar 13 hingga 15 persen year on year (yoy) pada tahun 2023.

"Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2023 sekitar 13 hingga 15 persen, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih per saham sekitar 13 hingga 15 persen," ujar Chief Financial Officer Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga

Perseroan mempertahankan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,0 triliun pada 2023, yang akan digunakan untuk memperluas kapasitas produksi dan distribusi. Selain itu, perseroan mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.

Perusahaan di sektor kesehatan ini mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 28,93 triliun pada 2022, atau meningkat 10,2 persen (yoy) dibandingkan tahun 2021. Dengan peningkatan penjualan tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih mencapai Rp 3,38 triliun pada tahun 2022, atau naik 6,2 persen dari sebelumnya Rp 3,18 triliun pada tahun 2021.

"Perseroan senantiasa memperhatikan pentingnya pengelolaan rantai pasok, mengelola kenaikan biaya bahan baku dengan kebijakan kenaikan harga, mengelola portofolio produk, dan menjaga efisiensi biaya operasional," ujar Bernadus.

Dari segi pertumbuhan dan kontribusi per divisi, pada 2022 penjualan bersih divisi produk kesehatan meningkat 14,6 persen (yoy) menjadi Rp 4,15 triliun, dengan kontribusi sebesar 14,4 persen terhadap total penjualan bersih perseroan pada 2022.

Lalu, penjualan bersih divisi distribusi dan logistik meningkat 10,8 persen yoy menjadi Rp 10,80 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 9,75 triliun pada2021, serta menyumbang 37,3 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.

Kemudian, penjualan bersih divisi nutrisi tercatat Rp7,83 triliun pada 2022, atau tumbuh 9,3 persen yoy, dan menyumbang 27,1 persen dari total penjualan bersih perseroan pada 2022.

Sementara itu, penjualan bersih divisi obat resep meningkat 7,5 persen menjadi Rp 6,14 triliun dari sebelumnya Rp 5,71 triliun pada 2021, serta menyumbang 21,3 persen dari total penjualan bersih perseroan.

Kalbe Farma mencatatkan laba usaha yang meningkat 5,2 persen yoy menjadi Rp 4,23 triliun pada 2022, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6 persen.

Tercatat, laba sebelum pajak penghasilan pada 2022 sebesar Rp 4,45 triliun atau tumbuh 7,6 persen dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,4 persen, serta laba per saham mencapai Rp 72,71 pada 2022, atau naik 7,1 persen yoy dibandingkan Rp 67,92 pada 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement